jpnn.com - PRODUSEN mobil asal Korea Selatan, Hyundai, beberapa waktu lalu sudah melakukan diskusi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk segera membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Bahkan, Hyundai sendiri sudah menyiapakan investasi sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 14,1 triliun (USD 1 = Rp 14.100) untuk membangun pabrik.
BACA JUGA: Kemenperin Target Ekspor Produk Kerajinan Naik 9 Persen Tahun Ini
BACA JUGA : Mau Beli Mobil Hyundai? Cermati Penyesuaian Harga Terbarunya
Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Harjanto mengatakan, memang Hyundai kemarin baru saja diskusi lagi tentang tahapan-tahapan yang ingin dia laksanakan seperti insentif dan keputusan lokasi.
BACA JUGA: VW Kodok Jadul Manfaatkan Jantung Tesla
"Besok kita mau tanyakan kepada mereka (Hyundai). Tapi berdasarkan timeline, ancang-ancangnya tahun ini (2019) atau pertengahan tahun ini akan membangun pabriknya," beber Harjanto kepada awak media pada hajatan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Kamis (25/4).
BACA JUGA : Hyundai Gandeng Tencent Kembangkan Mobil Otonom
BACA JUGA: Calon Sportscar Lotus Bertenaga Listrik Digadang 1000 Hp
Tapi untuk kapan lokasi akan dibangun, kata Harjanto, Hyundai sendiri masih merahasiakan kapan waktunya. "Masih rahasia ya," katanya.
Namun, pemerintah mengharapkan Hyundai segera memproduksi pabrik mobil listrik tersebut di Indonesia.
"Kalau pemerintah maunya segera untuk dia diskusi kembali. Karena rencananya kan mereka 50 persen dari produksinya bisa ekspor," imbuhhnya.
BACA JUGA : Intip Bocoran Spesifikasi Hyundai Venue Penantang Suzuki Vitara
Sekadar informasi, pemerintah sebelumnya telah menyarankan agar Hyundai membangun pabrik mobil listrik di kawasan industri Bekasi-Karawang-Purwakarta.
Dengan adanya mobil listrik, nantinya industri akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Listrik Mungil dari Korea Tantang MINI
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian