Pabrik Pusri II Targetkan Produksi 2,8 Ton Pertahun

Bangun Pabrik Baru, Dipuji Dahlan Iskan

Senin, 08 April 2013 – 12:20 WIB
PALEMBANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pagi ini bertandang ke Palembang, Sumatera Selatan. Kehadirannya untuk menghadiri acara ground breaking (peletakan batu atau tanah pertama) pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) II-B.

Saat diberikan waktu untuk memberikan sambutan, Dahlan tidak banyak memberikan petuah.

"Saya tidak ada pidato, tidak ada pengarahan. Saya cuma ingin memuji manajemen Pusri dan kerja tim yang sangat bagus. Seperti tim Pusri III-IV yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dari kapasitas terpasang" ujar Dahlan di kantor PT Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (8/4).

Untuk itu Dahlan mengajak semua tim untuk naik ke atas panggung. "Saya mengajak tim Pusri III-IV untuk ikut naik panggung bersama-sama menekan tombol. Karena merekalah yang sudah berhasil," tuturnya.

Keberhasilan itu kata Dahlan, sama dengan keberhasilan di pabrik gula yang berhasil bangkit di tahun 2012 lalu. Oleh karena itu Dahlan menganggap bahwa yang paling utama yang harus diperbaiki adalah manajemennya atau manusianya.

"Karena tidak ada gunanya mesin baru, jika manusianya yang tidak baik. Seperti jika mengganti onderdil, itu benar-benar yang sesuai dan baru. Jangan onderdil muter, artinya yang lama keluar sebentar, nanti masuk lagi. Makanya di tahun ini, pabrik gula belum saya izinkan revitalisasi, karena masih perlu meningkatkan manusianya. Setelah itu baru saya izinkan revitalisasi pabrik gula," terang mantan bos PLN ini.

Di samping itu, Dahlan tak hentinya memuji manajemen Pusri, karena untuk pertama kalinya mendapat pendanaan secara club deal. "Saya bangga dengan manajemen Pusri, dimana mendapat pendanaan dengan cara club deal. Ini baru pertama dengan dana yang begitu besar," paparnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pusri Ir Musthofa mengatakan bahwa pembanguna Pusri II-B ini telah sesuai dengan Inpres II tahun 2010 tentang revitalisasi pabrik pupuk.

"Dimana tiga point pentingnya yaitu ramah lingkungan, meminimalkan penggunaan gas dan energi dan meningkatkan produksi," terangnya di tempat yang sama.

Musthofa menjelaskan bahwa Pusri II-B ini menggunakan teknologi ases 21 yang dikembang oleh Pusri dan Toyo Int dan pelaksanaannya dilakukan oleh proyek Rekind dan Toyo Engg Coorp Int.

"Proyek ini senilai USD 561 juta dengan menggunakan tujuh konsorsium bank, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BJB, Bank Sumselbabel, dan UOB Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Pusri II yang dibangun sejak tahun 1974 telah menghasilkan 570 ribu ton per tahun dengan gas 38 MMBU. Pusri II ini merupakan pabrik pupuk tertua di dunia dan sampai saat masih beroperasi. Dan setelah dilaksanakan ground breaking ini, nantinya PT Pusri akan menghasilkan 990 ribu ton pupuk per tahun dengan gas 25 MMBU.

Dengan begitu PT. Pusri Palembang akan meningkat kapasitas produksinya dan akan menggunakan gas yang lebih efesien.

Sehingga Pusri II ke depan akan lebih ramah lingkungan, karena telah menggunakan teknologi baru, dibanding sebelumnya yang masih menggunkan teknologi awal dan sangat boros serta tidak ramah lingkungan.

Total produksi Pusri saat ini mencapai 2,226 juta ton per tahun. Dan akan menjadi 2,8 juta ton per tahun pada tahun 2015 dengan selesainya Pusri II-B ini. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Grup Bakrie, Perumnas Bangun Rusunami ke-25

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler