BACA JUGA: Cairkan Hubungan dengan Diplomasi Panda
Dua negara itu diyakini konsumen rokok terbesar di AsiaDi Tiongkok, mereka dicurigai menyogok Yayasan Liver Beijing agar tutup mulut soal bahaya rokok dan mengalihkan perhatian sepenuhnya pada penyakit saja, seperti penyakit liver
BACA JUGA: Bingkisan Natal dari Tahi Keledai
Perusahaan juga memanfaatkan yayasan itu untuk melobi kementrian kesehatan Tiongkok untuk mencegah penerbitan undang-undang bebas rokok.’’WHO (World Health Organization) pasti menyesali prilaku tak etis perusahaan tembakau yang menyusup ke organisasi penelitian dan ikut mempengaruhi proses dan hasil penemuan organisasi-organisasi itu,’’ kata Edouard Tursan d'Espaignet, seorang epidemiologist di Prakarsa Bebas Tembakau WHO kepada Associated Press.
Menurut Ross MacKenzie dari University of Sydney dan Jeff Collin dari University of Edinburgh, ilmuwan Philip Morris Roger Walk bahkan leluasa ceramah dan mengatur konferensi di pusat penelitian Chulabhorn sejak 1990-an hingga 2006
Menelaah dokumen perusahaan, peneliti menemukan bukti bahwa perusahaan menyediakan pelatihan khusus bagi industri, pegawai publik dan media untuk menyebarkan pesannya bahwa rokok bukanlah sumber utama polusi
BACA JUGA: Rajin Melawat, Koleksi Perhiasan Condi Berlipat
Perannya tak signifikan’’Penemuan kami menunjukkan, meskipun industri rokok mengaku bertanggung jawab dan menjadi bagian solusi epidemik global tembakau, disisi lain, ada konflik fundamental antara kepentingan perusahaan tembakau dan kesehatan masyarakat,’’ kata Monique EMuggli dari Mayo Clinik, Tiongkok.Namun juru bicara perusahaan tembakau Inggris Amerika, Catherine Armstrong, mengatakan, sangat tidak logis perusahaan berbuat demikianPerusahaan, katanya, tak mengkin mengalihkan isu-isu penyakit yang disebabkan oleh rokok.
Dari data WHO, Sekitar 30 persen perokok aktif didunia adalah TiongkokSepuluh persen lainnya, IndiaThailand malah meningkat tajamPengonsumsi rokok meningkat dua kali lipat dibandingkan 1972Pada 2004 menghabiskan 42 miliar batang rokok. (ape)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Obama Segera Rilis Konfirmasi
Redaktur : Tim Redaksi