Direktur BATA Fadzilah bin Mohd Hussein dalam keterbukaan ke BEI, kemarin mengatakan, setelah melalui berbagai upaya perundingan antara pihak manajemen perseroan dengan pihak Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) unit kerja PT Sepatu Bata Tbk, pada pertemuan yang diadakan pada hari Senin, tanggal 19 November 2012 tercapai beberapa kesepakatan.
"Pertemuan dihadiri oleh wakil manajemen perseroan, wakil FSPMI unit kerja PT Sepatu Bata Tbk, wakil dari pihak kepolisian resor Purwakarta, dan dinas tenaga kerja, sosial, dan transmigrasi Purwakarta," ujarnya pada wartawan, Jumat (23/11).
Tiga poin kesepakatan itu adalah pihak FSPMI unit kerja PT Sepatu Bata Tbk bersedia membuka kembali akses keluar masuk pabrik dan gudang perseroan di Purwakarta. Kemudian para karyawan bersedia untuk kembali bekerja, dan negosiasi antara pihak manajemen dan FSPMI unit kerja Sepatu Bata tetap berjalan tanpa harus menutup akses keluar masuk pabrik dan gudang.
Dengan hasil kesepakatan tersebut maka menurutnya pabrik perseroan di Purwakarta sudah beroperasi kembali seperti biasanya. Hampir seluruh karyawan sudah mulai bekerja pada bagian masing-masing dan kondisi serta kegiatan operasional pabrik sudah kembali normal. "Dengan perkembangan kondisi tersebut, kami memohon kepada pihak BEI agar mengakhiri penghentian sementara perdagangan saham BATA di Bursa," pintanya.
Sebelumnya, BEI melalui surat Nomor:066/CS/X/2012 tanggal 18 Oktober 2012 yang disampaikan melalui IDXnet (e-reporting) pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 mengenai penghentian kegiatan produksi pabrik, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Efek PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di seluruh Pasar terhitung sejak sesi I Perdagangan Efek hari Selasa, 30 Oktober 2012.(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi