Pabrik Tas di Boyolali Tiba-Tiba Gempar, Puluhan Karyawati Histeria, Ternyata..

Kamis, 19 November 2020 – 21:15 WIB
Ilustrasi kesurupan. Foto: FB Ghost Ghandos

jpnn.com, BOYOLALI - Suasana pabrik tas milik PT JS Corp, Boyolali tiba-tiba riuh dengan teriakan-teriakan keras dari para karyawatinya.

Keriuhan itu berasal dari 20-an karyawati yang mengalami kesurupan dalam waktu bersamaan, Kamis (19/11).

BACA JUGA: Kakak Beradik Menyerahkan Diri, Pengakuan Mereka Bikin Elus Dada

Peristiwa itu berawal sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu salah satu karyawati pabrik tas kulit tersebut mengalami kesurupan.

Tak berselang lama, karyawati itu pun bisa ditenangkan. Setelah dipastikan baik-baik saja, karyawati dibawa kembali ke pabrik.

BACA JUGA: Nur Lutfiah Pura-pura Kesurupan Arwah Ortunya, Terjadilah Pembunuhan

Namun sesaat kemudian, sejumlah karyawati lainnya di pabrik yang berlokasi di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo itu ikut kesurupan.

Dalam waktu singkat, histeria karyawati ini menyebar hingga sekitar 20 orang mengalami kesurupan dalam waktu hampir bersamaan.

BACA JUGA: Ditinggal Pacar Menikah dengan Pria Lain, Pemuda Ini Meronta seperti Kesurupan

Sontak, karyawati dan karyawan lainnya mencoba menolong untuk menenangkan mereka yang kesurupan.

Human Resources and General Affair (HR & GA) PT JS Corp, R Panji Dwi Anugrah PS, mengatakan segera mengundang seorang ustaz dari wilayah sekitar pabrik untuk menenangkan para karyawati.

“Yang kena semuanya karyawati. Mereka semua berteriak-teriak, histeris. Kami undang ustaz untuk menenangkan mereka,” ujarnya.

Beberapa saat kemudian, satu per satu karyawati pabrik tas Boyolali itu yang kesurupan mulai tenang.

Sementara itu, manajemen pabrik menghubungi keluarga masing-masing karyawati untuk menjemput mereka pulang.

“Sebagian kami datangkan keluarganya untuk menjemput, sebagian diantar rekan kerjanya, dan sebagian lagi diantar pulang oleh atasannya,” kata Panji.

Atas kejadian tersebut, katanya, pimpinan pabrik memutuskan memulangkan semua karyawati, sedangkan karyawan tetap melanjutkan pekerjaan.

Menurut Panji, peristiwa kesurupan massal di pabrik ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara itu, Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno bersama sejumlah anggotanya mendatangi pabrik untuk meminta keterangan kepada pengelola. (AL/Solopos.com)

 


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler