BEIJING - Api yang mengamuk menghanguskan kompleks pengolahan unggas di timur laut Tiongkok kemarin pagi (3/6). Ratusan pekerja terjebak di ruang pemotongan ayam. Insiden yang dipicu tiga ledakan tersebut menewaskan 119 orang. Selain itu, ada 54 orang yang dilaporkan terluka karena kebakaran yang terjadi Kota Mishati, Provinsi Jilin.
Dalam akun mikroblog-nya, Departemen Pemadam Kebakaran provinsi menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan kebocoran amonia. Amonia merupakan gas yang harus selalu dimampatkan sebagai bagian dari sistem pendingin dalam fasilitas pengolahan daging.
Stasiun televisi pemerintah CCTV mengutip perkataan seorang pekerja yang menerangkan bahwa api membesar saat pergantian sif dan mungkin berasal dari ruang loker. Padahal, saat itu, ada sekitar 350 pekerja di dalam pabrik pengolahan unggas milik Jilin Baoyuanfeng Poultry Co tersebut.
Jumlah pekerja yang berada di lokasi belum jelas. Seorang pejabat hubungan media pemerintahan provinsi setempat yang enggan disebutkan identitasnya mengkhawatirkan pertambahan jumlah korban. Sebab, petugas terus menemukan jenazah dari dalam bangunan.
Seperti dikutip Kantor Berita Xinhua, sejumlah pekerja mengeluhkan interior bangunan yang rumit. "Jalan keluar dari kompleks bangunan yang sempit dan pintu gerbang depan yang terkunci menyulitkan kami untuk menyelamatkan diri," ujar seorang pekerja.
Beberapa saksi menerangkan, mereka mendengar alarm sekitar pukul 06.00. Tiba-tiba, lampu mati dan mengakibatkan kepanikan. Kepanikan tersebut bertambah parah saat para pekerja itu berebut mencari pintu keluar.
"Ketika berhasil keluar dan melihat ke arah pabrik, saya melihat api sudah membubung," ucap Wang Fengya, 44, seorang pekerja yang selamat. Api bisa dipadamkan menjelang siang oleh sekitar 500 personel pemadam. (ap/cak/c18/tia)
Dalam akun mikroblog-nya, Departemen Pemadam Kebakaran provinsi menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan kebocoran amonia. Amonia merupakan gas yang harus selalu dimampatkan sebagai bagian dari sistem pendingin dalam fasilitas pengolahan daging.
Stasiun televisi pemerintah CCTV mengutip perkataan seorang pekerja yang menerangkan bahwa api membesar saat pergantian sif dan mungkin berasal dari ruang loker. Padahal, saat itu, ada sekitar 350 pekerja di dalam pabrik pengolahan unggas milik Jilin Baoyuanfeng Poultry Co tersebut.
Jumlah pekerja yang berada di lokasi belum jelas. Seorang pejabat hubungan media pemerintahan provinsi setempat yang enggan disebutkan identitasnya mengkhawatirkan pertambahan jumlah korban. Sebab, petugas terus menemukan jenazah dari dalam bangunan.
Seperti dikutip Kantor Berita Xinhua, sejumlah pekerja mengeluhkan interior bangunan yang rumit. "Jalan keluar dari kompleks bangunan yang sempit dan pintu gerbang depan yang terkunci menyulitkan kami untuk menyelamatkan diri," ujar seorang pekerja.
Beberapa saksi menerangkan, mereka mendengar alarm sekitar pukul 06.00. Tiba-tiba, lampu mati dan mengakibatkan kepanikan. Kepanikan tersebut bertambah parah saat para pekerja itu berebut mencari pintu keluar.
"Ketika berhasil keluar dan melihat ke arah pabrik, saya melihat api sudah membubung," ucap Wang Fengya, 44, seorang pekerja yang selamat. Api bisa dipadamkan menjelang siang oleh sekitar 500 personel pemadam. (ap/cak/c18/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Dunia Digital Menginvasi Koran
Redaktur : Tim Redaksi