Setelah menang besar atas Golden State Warriors di laga pertama usai jedah, Minggu (4/3) pacers membekuk tuan rumah New Orleans Hornets. Tak sekadar menang, Danny Granger dkk menghancurkan permainan tuan rumah. Mereka sudah unggul jauh di kuarter ketiga dan akhirnya menang dengan 102-84.
Hasil tersebut membuat Pacers menjadi salah satu tim paling panas di NBA saat ini. Sebelum jedah All-Star, mereka sudah menang empat kali beruntun. Ditambah dua hasil positif setelah All-Star, mereka pun meraih enam kemenangan beruntun. Catatan streak (kemenagan beruntun) tersebut menjadi yang terpanjang dalam sejarah tim tersebut dalam tujuh tahun terakhir.
"Keterikatan kami sebagai sebuah tim dan pengertian kami sangat bagus. Kami punya kemampuan untuk mengalahkan siapa pun dengan begitu abnyak cara. Kami bisa melakukan tembakan, mencari posisi dan pertahanan kami benar-benar teruji," tutur Granger pada Associated Press.
Sebelum menang melawan Hornets, empat hari sebelumnya Pacers juga menang besar atas Golden State Warriors. Saat itu Pacers unggul dengan 102-78. Modal kepercayaan diri yang tinggi tersebut menjadi motivasi besar untuk meraih kemenangan besar lagi di kandang lawan.
"Kami sudah berkali-kali meraih keunggulan hingga 30 poin dari tiap tim dan kadangkala sampai 40 poin. Malam ini kami bermain bagus dan penuh percaya diri. Di empat laga terakhir, beberapa dari kami tak perlu bermain di kuarter keempat," tambah Granger.
Dari enam kemenangan beruntun yang mereka cattkan, pacers menunjukkan memiliki keseimbangan serangan dan pertahanan yang baik. Mereka mendapatkan margin rata-rata 17,5 poin dari enam laga tersebut. Di antara kemenangan tersebut, selisih terbesar mereka dapatkan saat mengalahkan Charlotte Bobcats dengan 108-73 pada 19 Februari.
Granger memimpin rekan-rekannya dalam pengumpulan poin tertinggi yaitu 20 poin. Lima pemain lain mencipatakan double digit alias sepuluh poin atau lebih. Termasuk dua pemain cadangan, Tyler Hansbrough (10 poin) dan Louis Amundson (11 poin).
Dengan hasil tersebut, Pacers berada di peringkat ketiga wilayah timur dengan rekor menang kalah 23-12. jalan untuk merangsek ke peringkat dua besar masih sangat jauh, karena mereka terpaut 4,5 game dari peringkat kedua Miami Heat (28-8). (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isi Kekosongan Turnamen dengan Sirnas
Redaktur : Tim Redaksi