Pacers dan Lakers sama-sama berada pada posisi tiga di wilayahnya. Pacers menguntit pemuncak klasemen serta runner-up sementara wilayah timur Chicago Bulls dan Miami Heat. Sedangkan Lakers berada di bawah pimpinan sementara wilayah Barat Oklahoma City Thunder dan rivalnya San Antonio Spurs.
Bermain di kandangnya sendiri, Bankers Life Fieldhouse, Indianapolis, Pacers tampil garang untuk memukul Cleveland Cavaliers 102-83. Bermain tanpa point guard utama Darren Collison, Pacers sempat tertinggal pada dua kuarter awal.
Namun, point guard George Hill yang kemarin dipercaya sebagai starter mampu menutup celah yang ditinggalkan Collison. Pemain yang baru bergabung dengan Pacers awal musim ini dari San Antonio Spurs tersebut bermain sangat impresif. Hill mencetak 10 point pada kuarter dua dan membantu Pacers mengejar ketertinggalan 14 poin dari lawannya.
Pada kuarter tiga, Hill bermain layaknya point guard murni. Pemain 25 tahun itu tidak mencetak poin, namun membukukan empat assist dan sama sekali tidak melakukan turnover.
Bintang utama kemenangan Pacers dalam game itu adalah Danny Granger. Pemain yang pernah ke Surabaya pada 2008 itu menjadi top scorer timnya dengan 18 poin.
"Tidak ada yang berubah dari kami. Memang dari awal kami merasa bisa masuk playoff. Namun tugas tidak berhenti sebelum kami mendapatkan home court advantage," ucap head coach Pacers Frank Vogel.
Sementara itu, Lakers memastikan lolos ke playoff dengan membekuk Denver Nuggets 103-97. Dengan rekor menang-kalah (38-22) Lakers tidak akan lepas dari peringkat delapan besar sampai season reguler berakhir.
Pada pertandingan kemarin, center Andrew Bynum menjadi pemain paling gemilang dengan donasi 30 poin dan delapan rebound. Bersama Pau Gasol, Bynum membuat Lakers tetap kuat walau tanpa diperkuat superstar Kobe Bryant.
Kemenangan Lakers kemarin juga berharga karena head coach Mike Brown tidak mendampingi anak asuhnya di lapangan. Sesaat sebelum tipoff, Brown meninggalkan arena karena alasan personal.
"Kemenangan ini dipersembahkan untuk Mike Brown. Kami bekerja sangat keras, saling peduli satu dengan lainnya. Kami juga memiliki rasa yang sama. Ini bisa terjemahkan di lapangan dengan sangat baik," ucap asisten pelatih John Kuester. (nur/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Lapar Gelar
Redaktur : Tim Redaksi