Pacul Sebut Dewan Kolonel Cuma Candaan, Malah Ungkap Sersan

Rabu, 21 September 2022 – 18:29 WIB
Bambang Wuryanto. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Pacul menyebut Dewan Kolonel sebenarnya terbentuk sekadar candaan.

"Ya, candaan, itu bahan tawaan, bahan canda-candaan," kata Ketua Komisi III DPR RI itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).

BACA JUGA: Soal Manuver Dewan Kolonel PDIP, Puan Maharani Bilang Begini

Diketahui, sejumlah anggota Fraksi PDIP membentuk sebuah tim yang belakangan dinamai Dewan Kolonel.

Pacul mengingatkan penggunaan diksi kolonel sebenarnya hanya dipakai di dunia militer. Sementara itu, urusan Dewan Kolonel masuk ke ranah politik.

BACA JUGA: Ada Dewan Kolonel PDIP di DPR RI, Tujuannya Memoles Puan Maharani

"Ini orbitnya, orbit politik. Orbit politik mana ada pangkat," ujar dia.

Namun, Pacul tidak menjawab terperinci saat awak media mengenai tugas Dewan Kolonel demi meningkatkan elektabilitas Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

BACA JUGA: 2 Jenderal Masuk Jajaran Dewan Kolonel, Puan Maharani Senang

Dirinya justru menggulirkan nama baru yang punya tugas meningkatkan elektabilitas cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.

"Ah, ada juga Dewan Sersan," ujar Pacul mengakhiri wawancara dengan media.

Sebelumnya, politikus senior PDIP Trimedya Panjaitan angkat bicara soal isu pembentukan Dewan Kolonel yang disebut bertugas untuk meningkatkan elektabilitas Puan.

Pendiri Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu tidak menampik isu pembentukan Dewan Kolonel yang personelnya mayoritas legislator Fraksi PDIP di DPR RI.

Trimedya bahkan menyebut nama Dewan Kolonel diusulkan oleh legislator Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi Sapto Pribowo.

"Johan Budi bilang, kami loyalis mbak, harus buat sesuatu, Dewan Kolonel," ujar alumnus Universitas Padjajaran (Unpad) itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).

Trimedya mengaku Puan sebelumnya tidak mengetahui awal pembentukan Dewan Kolonel. 

Selanjutnya, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto mengomunikasikan tim itu kepada Puan saat keduanya sedang berdinas ke luar kota. 

Trimedya menyebut eks Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu lantas menyambut positif pembentukan Dewan Kolonel.

"Kemudian pas Pak Utut ke luar kota sama mbak, disampaikan sama Pak Utut, mbak senang," kata Trimedya.

Mantan pembela umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu mengaku Dewan Kolonel hingga kini belum memiliki program khusus demi menguatkan elektabilitas Puan setelah terbentuk.

"Sudah begitu saja. Tidak ada program yang pasti," ujar Trimedya.

Adapun, Dewan Kolonel diisi oleh legislator Fraksi PDIP di berbagai alat kelengkapan dewan (AKD).

Trimedya dari Komisi III didaulat sebagai Koordinator Dewan Kolonel. Johan Budi, Junimart Girsang, Riezky Aprilia, Lasarus, Adisatrya Suryo Sulisto, Esti Wijayati, Abidin Fikri, Agustina Wilujeng Pramestuti, Hendrawan Supratikno, dan Masinton Pasaribu.

Legislator PDIP lainnya Bambang Wuryanto dan Utut Adianto masuk Dewan Kolonel. Namun, keduanya disebut sebagai dua jenderal dalam satuan itu. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Anggota Dewan Dilaporkan Istri ke Polisi, Kasusnya Memalukan


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler