jpnn.com, BATANG - Ketua DPRD Batang Imam Teguh Raharjo mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata terus meningkat.
Pada 2016 lalu, pendapatan retribusi pariwisata mencapai Rp 1,8 miliar.
BACA JUGA: Wujudkan Heaven of Asia, Pemkab Batang Benahi Puluhan Curug
Setahun berselang, pendapatan dari sektor pariwisata menjadi Rp 2,1 miliar.
Tahun ini, PAD dari sektor pariwisata ditarget menjadi Rp 2,3 miliar.
BACA JUGA: Pemkab Klungkung Mampu Tingkatkan PAD 100 Persen
“Saat saya dilantik beberapa tahun lalu, PAD Rp 110 miliar dan sekarang mencapai Rp 322 miliar. Ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan,” kata Imam pekan lalu.
Karena itu, dia meminta pemkab dan instansi terkait lebih giat menggarap sektor pariwisata.
BACA JUGA: 2017, Pasangan Mesum Sumbang PAD Rp 20 Juta
Menurut Imam, banyak potensi di Batang yang belum digarap secara maksimal.
“Begitu juga di sektor pajak pertambangan, terutama galian C yang harus diupayakan potensinya untuk meningkatkan PAD. Namun, harus memperhatikan kaidah lingkungan secara ekologi, agar eksosistem alam tetap terjaga,” terang Imam.
Teguh menambahkan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) juga bisa mendongkrak pendapatan daerah
“Dengan proyek skala interneasioal yang ada di Batang, maka potensi itu sangat ada karena mereka tentunya membutuhkan material yang tidak sedikit. Sekitar 4 juta kubik tanah yang dibutuhkan oleh PLTU,” kata Imam. (fel/radar pekalongan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Lesu, Genjot Pajak Hotel dan Restoran
Redaktur & Reporter : Ragil