BACA JUGA: JAYAPURA : 272 Siswa Tak Lulus
Pada Jurusan IPS, lebih parah lagi
BACA JUGA: Hasil Unas, Bali Terbaik NTT Terpuruk
Begitu pula tingkat kelulusan SMK yang hanya mencapai 69,62 persen.Menyoal siswa yang tak lulus, untuk SMA Jurusan IPA, dari total peserta 3.953 siswa, yang tak lulus 184 orang, dengan nilai rata-rata kelulusan 7,54:TERKAIT “Untuk SMK, dari total peserta UN 4.169 orang ternyata yang tak lulus mencapai 1.153 siswa atau sekitar 30,38 persen siswa tak lulus,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Bambang Sutrisno didampingi Kasi Kurikulum Azizi Muchtar
BACA JUGA: 150 Ribu Siswa Harus Mengulang UN
Sedangkan untuk peserta ujian pendidikan agama, dari total peserta 118 siswa, yang lulus adalah 113 siswa, sementara lima lainnya tak lulus.Menurut Bambang, ada beberapa faktor menurunnya tingkat kelulusan siswa tahun ini, salah satunya karena dipercepatnya jadwal UN“Tahun kemarin dilaksanakan bulan Mei, tahun ini bulan Maret, mungkin hal ini mempengaruhi kesiapan siswa," kata Bambang.
Namun bagi yang tak lulus, lanjut Bambang masih ada kesempatan untuk ikut UN ulangan pada pertengahan Mei mendatangDia berharap semua siswa tak lulus bisa belajar lagi untuk mempersiapkan diri mengikuti UN ulangan
“Kami tentu berharap semua siswa lulus UN tahun ini,” tandasnya.Tentang cara pemberitahuan kepada siswa ihwal lulus atau tidaknya mereka, Azizi menjelaskan, hal itu diserahkan kepada masing-masing sekolahSebab, untuk menentukan seorang siswa lulus UN, juga mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya nilai ujian semester, ulangan harian, dan karakteristik siswa di sekolah.
“Jadi hasil UN ini dirapatkan oleh pihak sekolah hari ini (kemarin-red), dan dipertimbangkan juga indikator lainnya untuk menunjang kelulusan mereka,”kata AziziTapi, apapun yang terjadi, dia berharap siswa menerima dengan lapang dada, jika lulus tentu mempersiapkan diri untuk pendidikan selanjutnya, kalau tidak lulus tentu mempersiapkan diri untuk UN ulangan.
Sementara itu, sejumlah siswa peserta UN SMA yang ditemui Padang Ekspres mengakui, untuk tahun ini masalah yang paling mendasar dalam pelaksanaan UN adalah kenyamanan dan masih adanya trauma siswa pascagempa.
“Saya masih sedikit trauma gempa, KakJadi pas UN kemarin masih agak cemas, apalagi saya UN di lokal darurat,” kata Andi, 16 siswa dari salah satu SMA favorit di Kota PadangDia berharap hasil UN yang diterimanya hari ini memuaskan, sehingga Andi tak perlu mengulang pada UN ulangan Mei mendatang.(lia/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD: Tinjau Usulan Likuidasi PMPTK
Redaktur : Auri Jaya