Padang-Painan Lumpuh

Pessel Banjir, Satu Orang Hilang

Senin, 30 Desember 2013 – 09:25 WIB

jpnn.com - PAINAN - Tingginya curah hujan sejak Sabtu (28/12) hingga Minggu (29/12) sore menyebabkan sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar dilanda bencana banjir dan longsor.

Banjir terparah terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Satu orang warga bernama Kelvin 13, di Kampung Anakan, Nagari Koto Nanduo, Kecamatan Batangkapas dilaporkan hanyut Minggu (29/12) pukul 02.00 WIB.  

BACA JUGA: Setahun Jaring 527 PSK

Hingga tadi malam, upaya pencarian masih dilakukan. Tim SAR juga mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Ada delapan dari sembilan nagari diterjang banjir di kecamatan itu.

Delapan nagari itu yakni Nagari Tuyiak, Sungai Nyalo, Tigo Sakato, IV Koto Mudiak, IV Koto Hilia, Koto Nanduo, Koto Nantigo dan  Taluak Tigo Sakato. Hanya Nagari Taratak Tampatiah yang tidak terkena banjir.

BACA JUGA: Amankan Aset, Pemkot Bandung Pasang CCTV

Hingga tadi malam, Tim SAR berjibaku mengevakuasi warga. Ratusan rumah dan lahan pertanian terendam.

Di Kecamatan Koto XI Tarusan, banjir menutupi ruas jalan provinsi, tepatnya di Jongah Kenagarian Duku, Jembatan Duo Duku, Simpang Pondok Batu, dan Kampung Labuah Batu Hampa Selatan.

BACA JUGA: Iuran BPJS, Gaji Pegawai Dipotong

Camat Koto XI Tarusan, Adi Susilo 12 menjelaskan, hujan deras mengakibatkan Batang Tarusan meluap. Sepanjang 1,5 km jalan provinsi di jembatan Duoduku tergenang banjir setinggi dada orang dewasa.

Akibatnya, arus transportasi Padang-Painan lumpuh. Ratusan kendaraan dari dua arah terjebak banjir sejak pukul 09.00.

Di Kecamatan Bayang, ratusan rumah warga juga terendam. Enam rumah di antaranya terancam terban masuk Batang Bayang. Satu unit di antaranya milik Ali Amran, 60, telah terban separuh ke sungai di Kampung Lubuk Gambia, Nagari Kapelgam, Kecamatan Bayang.

Beruntung Ali Amran bersama istrinya Ida, 55, dan empat anaknya berhasil dievakuasi. Dua orang warga yang melakukan pertolongan terluka akibat tertimpa kayu bangunan rumah korban yang roboh.

Di Kampung Laban Nagari Salido Kecamatan IV Jurai, seluas 30 hektare lahan terendam banjir dan dipastikan gagal panen (puso).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Doni Gusrizal mengakui terdapat enam kecamatan terparah terendam banjir.

"Di Pessel terdapat enam kecamatan yang terparah direndam banjir. Enam kecamatan itu adalah Koto XI Tarusan, Bayang, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, dan Ranah Pesisir. banjir juga mengakibatkan satu orang warga bernama Kelvin 13, di Kampung Anakan Nagari Koto Nan Duo Kecamatan Batang kapas hanyut terseret banjir," katanya.

BPBD dan Basarnas Padang melakukan upaya penyelamatan pada enam kecamatan terparah ini.

"Curah hujan yang tinggi selama dua hari ini membuat terjadinya banjir dan longsor. Longsor terjadi kawasan Silaiang. Longsor menutup jalan nasional dan membuat akses Padang -Pekanbaru tertutup selama 3,5 jam," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Eliyusman kepada Padang  Ekspres (Grup JPNN).

Selain itu, di Padangpariaman dan Pesisir Selatan juga terjadi banjir. Informasi yang diterima Pusdalop Sumbar dari BPBD Pessel, ada rumah yang hanyut akibat banjir di Bayang Koto Barapak dan 4 rumah  rusak berat dan puluhan rumah terendam.

Di lokasi tersebut, juga ada dua korban luka ringan. Selain itu, 1 orang anak laki-laki , pelajar SMP, hilang sejak pukul 14.30 atas nama Kevin, 14thn. Saat ini korban masih dalam pencarian tim, SAR . Sedangkan di Batang Kuranji juga sudah terlihat peningkatan debet air. Jika, hujan terus terjadi, dikhawatirkan akan terjadi banjir bandang. (yon/n/ayu/wrd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Hasil Tes CPNS Dibatalkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler