jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa mengumumkan nama-nama pemenang lomba dan pameran foto jurnalistik di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (6/1). Lomba dan pameran foto jurnalistik ini dalam rangka meramaikan Kejurnas dan Festival Pagar Nusa III.
Selain memberikan penghargaan kepada para pemenang, PP Pagar Nusa juga memberikan Gelar Pendekar Lensa kepada satu orang Fotografer kepada Junaidi Mahbub karena loyalitasnya kepada NU.
BACA JUGA: Pesan Ketum PBNU Saat Buka Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa
“Teman-teman, saya berikan gelar Pendekar ini kepada Junaidi. Junaidi sangat layak bahkan lebih dari layak mendapatkan gelar ini, karena loyalitas sangat tinggi terhadap NU,” cetus Ketua PP Pagar Nusa jebolan Pesantren Lirboyo, Gus Nabil Haroen.
Berikut nama pemenang yang berhasil menyabet juara 1 ialah Miftahul Hayat dari Jawa Pos, juara 2 bernama Darmawanto dari Akurat.co, dan juara 3 Muhammad Iqbal dari Bola.com.
BACA JUGA: Pendekar Pagar Nusa Diminta Aktif Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian
Selain itu, PP PSNU Pagar Nusa juga memberikan penghargaan kepada 10 nominasi foto terbaik. Mereka adalah Umar Widodo dari Superball, Isra Triansyah Sindonews.com, Bambang Tri Telusur.co.id, Agus Priatna Inilah.com, Robinsar Opak lawandjuatice.com, Adithia Noviansyah Kumparan.com, Renato Yoppy Bola.com, Ali Wafa VIVAnews.com, Subekti Tempo.com, dan Junaidi Harian Neraca.
Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti lomba foto. Ia mengaku peserta yang mengikuti lomba melebihi target.
BACA JUGA: PBNU dan Pagar Nusa Gemakan Islam Nusantara hingga Malaysia
"Saya terkejut ternyata partisipasinya lebih dari 200 foto. Padahal waktu kita ngobrol malam-malam itu, ini sudah ada 50 foto saja sudah luar biasa. Saya yakin Anda sekalian tidak sekadar ikut lomba hanya arena ingin mendapat hadiah, prestasi, atau mendapat pengakuan, tetapi ini adalah wujud kecintaan para jurnalis foto terhadap produk asli dalam negeri, yaitu pencak silat," terangnya.
Menurutnya, mengambil foto yang bagus merupakan pekerjaan yang susah. Hal itu dikatakan karena ia mengaku pernah menjadi fotografer sport waktu di Kediri, Jawa Timur. Oleh karena itu, nilai karya dari fotografer disebutnya melebihi hadiah yang diberikan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich