jpnn.com, JAKARTA - Pagar Nusa menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang melibatkan para pesilat dari dalam maupun luar negeri.
Kejurnas kali ini diselenggarakan melalui daring dan luring. Untuk sesi daring (virtual) diikuti sebanyak 22 kontingen dan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah atlet terbanyak.
BACA JUGA: Pagar Nusa Mengapresiasi Kepada Polres Sukoharjo Terkait Kesuksesan Muktamar ke-34 NU
“Ini merupakan Kejuaraan Nasional Pagar Nusa yang keempat. Alhamdulillah pada periode ini masa khidmat 2017-2022 bisa menyelenggarakan dua kali kejuaraan nasional,” kata Ketua Umum Pagar Nusa Gus Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil saat sambutan melalui daring, Jumat (4/3/2022).
Kejuaraan nasional kali ini, lanjut Gus Nabil, dilaksanakan dalam dua sesi. Pertama, sesi daring dan sesi luring.
BACA JUGA: Pagar Nusa Berbagi Takjil Kepada Sopir Angkot dan Pengguna Jalan
Dia menyebut Kejurnas yang berlangsung di tengah pandemi ini memang banyak melakukan penyesuaikan untuk mengurangi persebaran Covid-19. Dengan demikian, dari sisi penonton dan dari sisi jumlah orang yang hadir di arena tentu harus dikurangi sesuai protokol kesehatan.
Oleh karena itu, untuk sesi yang sifatnya tidak tanding dilaksanakan secara daring. Ini merupakan Kejurnas daring yang pertama yang dilakukan Pagar Nusa.
BACA JUGA: Nabil Haroen: WNI Eks ISIS Harus Diberi Sanksi
“Saya melihat banyak sekali adaptasi-adaptasi yang harus dilakukan oleh kawan-kawan, namun saya juga bersyukur karena dengan Kejurnas yang sifatnya daring ini juga kemudian bisa membangkitkan atau melahirkan partisipasi, tidak hanya dari pengurus wilayah seluruh Indonesia namun juga dari pimpinan cabang istimewa di luar negeri,” ujar Gus Nabil.
Pimpinan Pusat Pagar Nusa berharap Kejurnas ini menghasilkan atlet terbaik. Dia juga berharap penjurian harus adil dan profesional sehingga menghasilkan atlet yang berkualitas.
“Alhamdulillah, kami harapkan Kejurnas secara virtual ini bisa menghasilkan atlet terbaik,” kata Gus Nabil.
Dia juga berharap para dewan wasit juri bisa betul-betul bisa menghasilkan penjurian yang profesional yang adil sehingga betul-betul bisa melahirkan atlet-atlet yang bermutu dan berkualitas.
“Saya menaruh kepercayaan yang tinggi kepada dewan wasit juri yang sudah disiapkan panitia. Ke depan, saya berharap kejuaraan yang bersifat virtual dapat diperbaiki lagi sehingga menjadi kejuaraan terbaik untuk kita,” pungkas Gus Nabil.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich