Pagar Nusa Merilis Lagu untuk Menjangkau Publik

Rabu, 23 Maret 2022 – 22:47 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen alias Gus Nabil (kanan) merilis lagu ‘Gita Pagar Nusa’ pada Rabu (23/3/2022). Foto: Dok. Pagar Nusa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) merilis lagu ‘Gita Pagar Nusa’ pada Rabu (23/3/2022).

Lagu Gita Pagar Nusa ini dipersembahkan sebagai langkah mengenalkan Pencak Silat Pagar Nusa ke masyarakat Indonesia dan publik yang lebih luas. 

BACA JUGA: Kejurnas IV Pagar Nusa Angkat Tema Berdikari, Nih Alasannya

Gus Nabil menyampaikan beberapa hal kepada publik:

1. Pagar Nusa Menjadi Benteng Persatuan

Pagar Nusa selama ini menjadi benteng persatuan dan kesatuan Indonesia, menjaga kiai, pesantren dan NKRI. 

BACA JUGA: Anggota Perguruan Silat Pelaku Pengeroyokan jadi Buronan Polisi

Dengan medium Pencak Silat, Pagar Nusa mengader jutaan pesilat di berbagai kawasan.

Pencak Silat sebagai medium yang di dalamnya berisi pertahanan diri, sikap, mentalitas, sekaligus juga spiritualitas.

BACA JUGA: Gelar Kejurnas Secara Virtual, Gus Nabil: Pertama Dalam Sejarah Pagar Nusa

Oleh karena itu, Pagar Nusa selalu bersandar pada sanad keilmuan dan rangkaian guru yang tersambung hingga Rasulullah SAW.

2. Sebarkan Nilai Filosofis Pencak Silat

Pagar Nusa terus menyebarkan nilai-nilai filosofis pencak silat sebagai bela diri khas Nusantara yang senapas dengan spiritualitas, seni dan juga penghormatan terhadap alam dan kehidupan. 

Maka, seluruh gerak dan langkah Pagar Nusa diniatkan sebagai pengabdian terhadap guru-kiai, pengabdian terhadap pesantren, perjuangan untuk menjaga kesatuan Indonesia, dan pencarian Ridla Allah.

3. Pagar Nusa Mengader Santri

Pagar Nusa berusaha terus bermanfaat seluas-luasnya, dengan mengader santri-santri di berbagai jenjang, baik padepokan silat hingga perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. 

Jadi, pengaderan berjenjang ini yang menguatkan Pagar Nusa, dan kadernya tersebar di berbagai level, menguatkan khidmah Nahdlatul Ulama.

Pagar Nusa juga tersebar di berbagai negara lain, yang memperkuat kepemimpinan di beberapa Pengurus Cabang Istimew Nahdlatul Ulama.

4. Pagar Nusa Medium Berdakwah

Lagu 'Gita Pagar Nusa', yang berisi filosifi berpencak silat dan berdakwah dalam koridor Nahdlatul Ulama, namun menggunakan media seni populer untuk menjangkau publik yang lebih luas.

Setiap kali kita mendengar kata Pencak Silat, maka ingatan kita selalu terngiang tentang tarian melayu yang cantik namun melumpuhkan, ya benar, Silek Minang gerakan yang indah, dinamis namun bisa menjadi senjata yang ampuh.

Pagar Nusa adalah putra terbaik dari ormas Islam terbesar di Nusantara yaitu Nahdlatul Ulama, dimana telah sepakat dalam satu kata yakni Indonesia dengan falsafah sendi hidupnya yaitu Pancasila, begitulah Pagar Nusa memaknai dirinya.

Pagar Nusa dari namanya saja sudah jelas dan terang benderang ia memagari Negeri ini, sebab kecintaannya kepada bangsa, kebersediaanya berguna untuk saudaranya, tidak hanya merajut bahkan mempersembahkan asa dan cinta dalam hidupnya.

Itulah jurus, langkah dan nafas yang menjadikan santun akhlaknya, gagah, berwibawa dan baik dalam harokahnya sebagai Abdillah. Pantas saja hitam sebagai warna kemurnian dan kejujuran sedangkan Trisula seolah menjadi simbol yang mampu mewakili siapa itu Pagar Nusa.

5. Lanjutkan Titian Silat

Gus Nabil mengaku diberikan amanah untuk melanjutkan titian silat ini menahkodai Pagar Nusa.

Jika itu tentang Pagar Nusa bahkan yang tidak mungkinpun akan dijalani dan dilakoninya. Sebab satu alasannya adalah Cinta dan Bersedia, begitu pundak telah dibaiat maka tidak ada yang layak diucapkan kecuali Bismillahirrahmanirrahim, la haula wala quwwata illa billah, la ghaliba illa billah.

Kami menggerakkan sahabat-sahabat terbaik untuk mewujudkan sajian musik Gita Pagar Nusa ini, kerja yang luar biasa karena semua proses hanya dilakukan dengan waktu 17 jam saja dan itu sangat luar biasa, Fadlan minalLah.

Tim Pagar Nusa dibantu Sastro Adi,  menangkap baik ghirah luar biasa atas kecintaan kepada Pagar Nusa, lantas kemudian meramu padu dengan rancak musik melayu.

“Saya berbangga, bahwa seluruh proses penciptaan ini mengandalkan sumber daya dari kader-kader Pagar Nusa. Kami buktikan, bahwa Pagar Nusa mampu berkarya dalam bela diri dan seni. Mari, dengan semangat kolaborasi, kita berdakwah menjangkau publik yang lebih luas,” ujar Gus Nabil.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler