jpnn.com, DENPASAR - Gempa dengan magnitudo 4,7 SR menggoyang Bali, Senin (29/7) sekira pukul 04.23 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter terletak pada koordinat 9,22 LS dan 114,52 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km barat daya Nusa Dua dengan kedalaman 46 km.
BMKG juga menyebut dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo - Australia ke bawah lempeng Eurasia.
BACA JUGA: Jokowi: Peringatan Tsunami Sekarang Langsung Keluar di TV, Dulu Enggak
Dampak gempa dirasakan di wilayah Kuta dengan intensitas II-III MMI dan Nusa Dua, Ungasan, Lombok Tengah II MMI.
BACA JUGA: Kerugian Gempa Bali Ditaksir Rp2,9 M
BACA JUGA: Ekstrem! Ini Gambaran BMKG Soal Iklim Indonesia 2030
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Pihak BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya.
“Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi,” ujar Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan, Senin (29/7) siang.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Baru Dipasang 2 Hari, Barangnya sudah Hilang
Gempa ini dirasakan di seluruh kabupaten/kota di Bali. Namun ditegaskan tidak ada kerusakan berarti. “Jadi, secara keseluruhan nihil ada kerusakan, tapi diimbau untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan,” ujar Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin. (rb/ara/mar/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Simak Peringatan BMKG Ini !
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti