jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada Jumat (27/3) pagi, menguat tajam 95 poin, menjadi Rp 16.210 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.305.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan rupiah hari ini diprediksi terdorong oleh penguatan bursa saham AS pada Kamis (26/3) kemarin.
BACA JUGA: Stimulus Pemerintah Berbuah Hasil, Rupiah Menguat Terhadap Dolar
"Indeks saham AS yang menguat cukup besar kemarin karena optimisme stimulus pemerintah AS sebesar 2 triliun dolar AS untuk meredam dampak negatif wabah Corona terhadap perekonomian AS, bisa memberikan sentimen positif juga ke aset berisiko hari ini, termasuk ke rupiah," ujar Ariston.
Senat AS sendiri sudah menyetujui proposal stimulus tersebut, tinggal DPR AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat yang akan memberikan persetujuan hari ini.
BACA JUGA: Alhamdulillah Rupiah Stabil, Gubernur BI: Terima Kasih Eksportir
Sementara itu, DPR AS diperkirakan juga akan langsung menyetujui paket stimulus tersebut.
"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp16.000, dengan potensi resisten di Rp16.305/dolar hari ini," kata Ariston.
BACA JUGA: Lindungi Mata Uang Garuda, BI Paksa Investor Asing Pakai Rupiah
Sebelumnya, rupiah pada Kamis kemarin ditutup menguat 195 poin atau 1,18 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.500 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan kembali menguat di kisaran Rp16.220 per dolar AS hingga Rp16.430 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha