Pahala: Kinerja BTN Masih On Track

Jumat, 08 Mei 2020 – 18:43 WIB
Direktur Utama BTN Pahala N Mansury (batik). Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan kinerja perseroan pada triwulan semester I masih tetap baik dan on track di tengah pandemi corona.

Sejauh ini BTN masih optimistis bisnis di sejumlah industri ada yang masih bertumbuh.

BACA JUGA: Bantu Pemerintah Lawan Corona, BTN Gelar Berbagai Aksi

Terlebih, perbankan memegang peranan cukup besar dalam mendorong aktivitas ekonomi masyarakat agar tetap bertahan dalam pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah sampai dengan saat ini bisnis BTN masih berjalan baik. Pada industri yang masih berpeluang untuk bertahan dan tumbuh tersebut, BTN akan ikut andil menyokong pertumbuhannya agar laju ekonomi tetap berjalan," kata Direktur Utama BTN Pahala N Mansury, Jumat (8/5).

BACA JUGA: BTN Beli Saham Lewat Pasar Sekunder

Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan kredit BTN yang masih tumbuh sekitar 4,59% atau telah menyalurkan kredit sampai dengan TW 1 tahun 2020 sekitar Rp253,25 triliun. 

Adapun kinerja perseroan secara umum akan diumumkan pada Minggu kedua Mei 2020.

BACA JUGA: Ferdian Paleka Ditangkap, Nikita Mirzani: Sebenarnya Enggak Harus Dipenjara Juga

Kinerja perseroan yang masih terjaga baik tersebut menurut Pahala karena BTN senantiasa menjaga kualitas kredit dan penguatan cadangan perseroan terutama pada masa pandemi Covid-19. 

Dengan likuiditas yang mencukupi, Bank BTN masih konsisten menjalankan fungsi intermediasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mencatatkan pertumbuhan kredit yang posisif pada kuartal I/2020.

Likuiditas yang cukup dan terjaga, menjadi kunci perbankan agar tetap menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor ekonomi agar tetap produktif.   

Pahala merinci, sampai dengan Maret 2020, rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) bank yang dipimpinnya masih dapat dijaga pada tingkat 137,9 persen jauh di atas ambang yang ditetapkan regulator yaitu 100 persen.  

“Sesuai ketentuan regulasi, kami sudah menyiapkan cadangan terutama untuk mengantisipasi  dampak pandemi Covid-19 yang tidak tahu akan berakhir sampai kapan dan saat ini  coverage ratio terjaga di atas 100 persen,” kata Pahala.

"Rasio cadangan terhadap NPL meningkat dan sekarang sudah di atas 100 persen, sehingga mengurangi pengaruh volatilitas ekonomi ke laba dan juga permodalan," imbuhnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler