jpnn.com, JAKARTA - Semangat para pahlawan virus corona patut diajungi jempol. Bagaimana tidak, para dokter harus bersiaga selama 24 jam nonstop untuk memantau para pasien yang dinyatakan positif corona.
Para dokter maupun penjaga yang bertugas menangani pasien corona diwajibkan menggunakan pakaian khusus serbaputih putih seperti jas hujan yang disebut cover all.
BACA JUGA: Kabar Terbaru: Pasien Positif Corona di Indonesia 309 Orang, 25 Meninggal
Tujuannya yakni melindungi diri mereka supaya tidak tertulari virus corona. Tak hanya itu, mereka juga diharuskan memakai masker N95, kaca mata khusus, sepatu boots dan sarung tangan berlapis.
Lalu bagaimana rasanya menggunakan pakaian serbalengkap tersebut?
BACA JUGA: Orang Dalam Pengawasan Terinfeksi Corona Haram Hadiri Acara Berjemaah
"Lumayan pengap dan ini pakai masker N95. Kami pakai 3 jam bergantian dengan tim yang lain," ujar Perawat ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan Imam Kurniawan saat hadir di acara Hitam Putih, Rabu (18/3) kemarin.
Selama tiga jam tersebut, mereka tidak dianjurkan untuk membuka seluruh pelindung yang melekat di tubuh mereka, termasuk saat ingin buang air kecil.
BACA JUGA: Social Distancing Penting Buat Milenial yang Sadar Bahaya Corona
"Kalau mau buang air ya ditahan selama tiga jam kan gantian, mungkin kalau lebih dari 4 jam pakai pampers," ungkap Imam.
Meski bekerja penuh dengan risiko, Iman sadar akan tugas dan tanggung jawabnya dalam pekerjaan yang dia geluti.
"Sudah bagian resiko dari pekerjaan, awalnya pasti khawatir, tapi dengan perlengkapan yang ada dan dipastikan sudah cukup aman untuk menghadapi si virus itu," tandasnnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy