Pajak Incar Badan Usaha dan Perorangan

Selasa, 14 Agustus 2012 – 05:52 WIB

JAKARTA - Kementerian Keuangan sudah mulai ancang-ancang untuk mengumpulkan pundi-pundi pajak 2013. Intensifikasi dengan membidik badan usaha dan perorangan pun siap jadi andalan.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, satu hal yang menjadi concern pada pos penerimaan negara tahun depan adalah potensi turunnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB). Sebagai kompensasi, pemerintah pun akan menggenjot penerimaan pajak. "Terutama di PPh (Pajak Penghasilan, Red), itu di badan usaha dan perorangan," ujarnya, Senin (13/8).

Menurut Agus, potensi penurunan PNBP disebabkan akibat turunnya harga komoditas, terutama migas, serta beberapa komoditas sumber daya alam (SDA) lain. Sebab, harga komoditas alam tahun ini sudah berada di level tinggi sehingga diprediksi mulai melandai tahun depan. "Penerimaan dari SDA itu yang diprediksi berpengaruh pada PNBP," ucapnya.

Karena itu, lanjut dia, optimalisasi penerimaan pajak menjadi target pemerintah. Selain PPh, pos lain yang akan digenjot adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). "Dengan peningkatan PPh dan PPN, kita harapkan penerimaan pajak bisa tumbuh 16 persen," katanya.

Menurut Agus, penerimaan pajak dari pos PPh ditargetkan bisa naik seiring dengan program ekstensifikasi dengan bertambahnya jumlah Wajib Pajak (WP) badan dan perorangan. "Kalau untuk PPN, tahun ini kan sudah cukup baik, diharapkan meningkat tahun depan," ujarnya.

Tahun ini, dalam APBN-P 2012, pemerintah mematok target penerimaan pajak sebesar Rp 885,03 triliun yang terdiri dari penerimaan PPh Rp 513,65 triliun, PPN Rp 336,06 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 29,68 triliun, dan Pajak Lainnya Rp5,63 triliun.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, sepanjang semester I 2012, realisasi penerimaan pajak sudah mencapai Rp 432,177 triliun atau 44,6 persen dari target dalam APBN-P 2012. Penerimaan pajak tersebut didukung oleh penerimaan PPh non migas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sampai dengan Juni 2012 mampu memberikan kontribusi masing-masing sebesar 46 persen dan 34,6 persen dari total penerimaan pajak.

Dalam laporan kinerja APBN, realisasi penerimaan PPh semester I 2012 mencapai Rp 233,567 triliun atau 45,5 persen dari target APBN-P 2012. Realisasi tersebut terdiri dari penerimaan PPh migas sebesar Rp 34,787 triliun dan PPh nonmigas sebesar Rp 198,780 triliun. (Owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdayakan Warga Miskin dengan Koperasi dan UKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler