jpnn.com, BANGKOK - Indonesia gagal di BWF World Tour Finals 2020.
Dari lima wakil yang berhak mengikuti ajang tutup tahun kalender BWF itu, tak satu pun yang menyumbang gelar.
BACA JUGA: Fantastis! Akhirnya Thailand Punya Juara di BWF World Tour Finals
Seperti BWF World Tour Finals (BWF Superseries Finals) sebelumnya, pada musim 2020 juga diikuti delapan pemain (tunggal/ganda) dari masing-masing sektor.
Delapan tunggal atau ganda yang ikut BWF World Tour Finals merupakan yang terbaik dan memenuhi kualifikasi sepanjang tahun.
BACA JUGA: Susunan Lengkap Pengurus PBSI, Termasuk Komjen Listyo Sigit Prabowo, Banyak Banget
BWTF 2020 seharusnya digelar di China pada Desember 2020.
Namun serangan Covid-19 membuat BWF memindahkannya ke Thailand 27 sampai 31 Januari.
BACA JUGA: Indonesia Incar 2 Gelar Juara BWF World Tour Finals 2020
Indonesia tak kebagian gelar. Prestasi terbaik datang dari ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan alias Daddies.
Ahsan dan Hendra pun cuma sampai final, gagal mempertahankan gelar yang diraih pada 2019.
Sementara empat duta Merah Putih lainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja kandas di penyisihan grup.
Lima gelar juara dibagi empat negara. Taiwan dapat dua, tuan rumah Thailand kebagian satu, Denmark satu dan Korea juga satu.
Sebelum BWTF 2020 ini bergulir, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky sempat berkata tim Indonesia menargetkan dua gelar juara dari empat sektor yang diikuti (kecuali tunggal putri).
tangkapan layar Badminton Indonesia
"Untuk target di World Tour Finals, saya harapkan ada dua gelar juara dari empat sektor. Tergantung bagaimana kondisi dan daya juang atletnya. Untuk lolos ke babak semifinal, setiap atlet harus bermain tiga kali di penyisihan grup. Apalagi lawan yang dihadapi adalah pemain-pemain terbaik," kata Rionny seperti dikutip dari Badminton Indonesia, 26 Januari.
"Tentunya ini sangat membutuhkan konsentrasi, stamina yang prima, daya juang tinggi dan pantang menyerah. Jika pemain Indonesia sudah lolos ke semifinal, baru bisa memprediksi dari sektor mana yang berpeluang merebut gelar juara," imbuh Rionny saat itu.
Apa pun, PBSI baru di bawah Ketua Umum Agung Firman Sampurna (Ketua BPK) dan Sekjen Listyo Sigit Prabowo (Kapolri) seharusnya sudah mengantongi evaluasi tersendiri soal kegagalan mencapai target di BWF World Tour Finals 2020. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek