Pak Ahok Ibarat Hanoman Si Monyet Putih

Rabu, 14 Desember 2016 – 18:01 WIB
Basuki T Purnama (berbaju kotak-kotak) dan Eko Bandoyo memperlihatkan lukisan bergambar tokoh-tokoh wayang di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12). Foto: Adrian Gilang/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Eko Bandoyo, seorang warga asal Malang‎, Jawa Timur mengejutkan Gubernur DKI Nonaktif Basuki T Purnama alias Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12). Eko naik ke panggung menjumpai Ahok sembari membawa gulungan kanvas.

Usai bersalaman dengan Ahok, Eko membuka gulungan kanvas yang dibawanya. Ternyata, gulungan kertas itu berisi lukisan wayang dengan beberapa tokoh di dalamnya.

BACA JUGA: Di Hadapan 300 Pemilih Muda, Anies-Sandi Sampaikan...

Ada empat tokoh di dalam lukisan yang dibawa Eko. Yakni Kresna, Hanoman, Pandita Durna dan Sengkuni.

Eko mengibaratkan Ahok adalah Hanoman, yakni sosok yang mempunyai sifat paling jujur meski buruk rupa. "Saya ibaratkan Pak Ahok adalah Hanoman, kethek (monyet, red) putih. Meski perwujudannya maaf kera, tapi dia tokoh pewayangan paling jujur," kata Eko.

BACA JUGA: Kader Partai Golkar Diminta Asah Ketajaman Wawasan

Lebih lanjut Eko menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki persamaan dengan Kresna. Tokoh Kresna digambarkan memiliki perawakan kurus dan hitam serta matanya tertutup kain.

"Meskipun matanya tertutup, Kresna berjalan dengan mata hatinya," ucap Eko.

BACA JUGA: Didampingi Adik Prabowo, Anies-Sandi Silaturahmi dengan PGI

Menurut Eko, tokoh Kresna dan Hanoman sangat berkaitan jika diibaratkan sebagai Jokowi dan Ahok. Keduanya saling menyeimbangan dalam memberantas koruptor.

"Jakarta merupakan barometer Indonesia. Jakarta harus bagus, harus jadi penyeimbang Kresna. Hanoman yang memimpin Jakarta," tutur Eko.

Eko membuat lukisan itu pada 2011. Proses pembuatan lukisan tidak lebih dari sebulan. Lukisan buatan Eko ditandatangani oleh Ahok.

Rencananya Eko akan meminta Presiden Joko Widodo menandatangani lukisannya. Setelah itu, dia akan melelang lukisannya.

"Enggak tahu berapa nilainya, mungkin bisa ratusan juta," ungkap Eko.(gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Sibuk, Wali Kota Tangsel Batal Diperiksa Bawaslu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler