Pak Amien, Berhentilah Dorong Hanafi Gantikan Taufik

Minggu, 04 November 2018 – 17:40 WIB
TOKOH REFORMASI: Amien Rais dalam jumpa pers di rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politk Boni Hargens menilai, persepsi publik akan menjadi liar terhadap Amien Rais jika terus mendorong anaknya, Ahmad Hanafi Rais menjadi pimpinan DPR menggantikan Wakil Ketua Taufik Kurniawan, yang saat ini berstatus tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Misalnya, dapat saja muncul persepsi ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut pihak yang menjerumuskan Taufik Kurniawan hingga terjerat kasus dugaan menerima hadiah atau janji dalam pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen pada APBN Perubahan 2016.

BACA JUGA: Komentar Nyinyir Amien Rais Berdampak Negatif bagi PAN

"Persepsi Amien Rais sengaja menjerumuskan Taufik akan sulit dihindari kalau Amien terus berambisi mendorong anaknya menjadi pimpinan DPR," ujar Boni di Jakarta, Minggu (4/11).

Persepsi lain kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini, Amien dapat saja dianggap otoriter, jika menentukan secara sepihak pengganti Taufik. Bahkan, tak tertutup kemungkinan PAN akan dituduh sebagai partai keluarga.

BACA JUGA: Calon Pengganti Taufik Bisa Mulfachri atau Putra Amien Rais

"Dulu, persepsi partai keluarga melekat di Partai Demokrat. Akibatnya, suara partai berlambang mercy itu anjok di Pemilu 2014. PAN bisa mengalami hal sama kalau Amien tetap berambisi mendorong anaknya menjadi pengganti Taufik," ucapnya.

Boni mendorong agar pengganti Taufik sebagai pimpinan DPR diputuskan melalui mekanisme demokratis internal partai. Taufik merupakan politikus PAN. Setalah ditetapkan sebagai tersangka, partai menonaktifkannya dari jabatan Wakil Ketua Umum.

BACA JUGA: Pantas Saja Pimpinan KPK Ogah Bertemu Amien Rais

"Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan harus mengundang rapat. Siapa yang disepakati melalui mekanisme demokratis partai, dialah menjadi pengganti Taufik. Bukan ditentukan sepihak oleh Amien Rais," kata Boni.

Boni menilai banyak kader PAN yang mumpuni menjadi Wakil Ketua DPR, menggantikan posisi Taufik Kurniawan. Salah satunya Mulfachri Harahap.

"Mulfachri Harahap lebih cocok dan pantas menjadi pimpinan DPR dari segi kualitas dan integritas. Harahap mempunyai kemampuan lobi dan manajemen politik yang bagus," pungkas Boni.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan KPK Punya Tugas Lain Saat Amien Rais Datang


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler