jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan PNS sampai saat ini masih menjadi profesi yang banyak diminati generasi muda, terutama di daerah.
Tidak heran setiap ada rekrutmen CPNS, pelamarnya pasti membeludak hingga jutaan orang. Padahal formasi yang tersedia tidak banyak.
BACA JUGA: Perawat Trisnawati Bertugas Keliling ke 14 Desa, Berharap Diangkat PNS
"Image PNS masih dipandang sebagai profesi yang dihormati, apalagi di daerah," kata Bima di Jakarta, Jumat (5/11).
Profesi PNS dinilai masyarakat tidak hanya mengejar kesejahteraan, tetapi dari sisi gengsi yang pada akhirnya menjadi mahal.
BACA JUGA: Diamanahi Kunci Hotel, M Malah Berbuat Terlarang, Sontoloyo!
Seharusnya kata Bima, jumlah orang yang ingin menjadi PNS tidak boleh terlalu banyak. Sebab, PNS bukan sektor produktif.
PNS tidak menghasilkan produk atau tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Kapolres TTS Menyampaikan Kabar Duka, Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah
"Profesi PNS sebetulnya bukan lapangan kerja, tetapi profesi untuk mengelola negara. Jadi, rekrutmen PNS itu bukan untuk menampung pencari kerja," tegasnya.
Meski begitu, Bima tidak bisa memungkiri saat ini masih ada perbedaan cara pandang masyarakat kepada PNS dan pegawai swasta.
Tak heran jika masih banyak orang yang menginginkan bekerja menjadi PNS. Lain halnya di beberapa negara maju, PNS dengan swasta itu hampir tidak ada bedanya.
Ke depan lanjut Bima, jumlah PNS akan jauh lebih sedikit dibandingkan PPPK. Idealnya jumlah PNS hanya sekitar 30 persen, sedangkan PPPK 70 persen.
"Yang dibutuhkan lebih banyak adalah jabatan fungsional. Sedangkan jabatan struktural hanya sebagai pengambil kebijakan sehingga tidak perlu banyak," pungkas Bima Haria Wibisana. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suzuki Sebar Teaser Mobil Baru, Ertiga? Simak Nih Bocorannya
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mesya Mohamad