jpnn.com - JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso menegaskan, yang memeriksa kesehatan Ahmad Wazir Noviandi, hingga lolos menjadi calon Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, harus bertanggung jawab.
Pasalnya, pemeriksaan itu diduga direkayasa karena Wazir bisa lolos, sementara ia diduga mengonsumsi narkoba sebelum perhelatan pilkada serentak Desember 2015.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Kado untuk Jan Ethes dari Pak Ketua DPR
“Kalau KPU, Panwaslu, bukan tanggung jawab mereka. Karena mereka hanya masalah administrasi. Ini yang harus bertanggung jawab adalah yang memeriksa (kesehatan Wazir saat itu),” kata Buwas di markas BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3).
Jenderal bintang tiga ini mempertanyakan kenapa Wazir sampai bisa lolos tes kesehatan dengan hasil negatif narkoba. Sementara, BNN sudah mengendus informasi Wazir mengonsumsi narkoba sejak lama.
BACA JUGA: SIMAK! Tiga Alasan KASN Tolak Rasionalisasi PNS
“Dulu cara memeriksanya bagaimana? Kami sudah lebih tiga bulan menerima info yang bersangkutan mengonsumsi narkoba,” kata alumnus Akademi Kepolisian 1984, itu.
Dia menegaskan, dalam pemeriksaan itu harus benar-benar jeli. Semua sudah ada standarnya. Menurut Buwas, semua standar itu harus terpenuhi. Karenanya, Buwas menegaskan, akan menelusuri proses tes kesehatan Wazir saat itu. Bila ditemukan penyimpangan, maka akan ditindak tegas.
BACA JUGA: Beginilah Kisah Anak Buah Pak Buwas Bekuk Bupati Narkobaan
“Kami akan lakukan penegakan hukum,” kata Buwas.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantapkan Cassoex-16, 2 KRI Langsung Bergerak
Redaktur : Tim Redaksi