Pak Darmin Saja Akui Kondisi Rupiah Tergantung Kerja Keras Pemerintah

Jumat, 14 Agustus 2015 – 17:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih belum akan berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia saat ini belum berjalan baik lantaran banyak faktor yang masih akan menekan rupiah, termasuk tekanan dari eksternal.

“Masalahnya apa yang berlangsung di Amerika itu (suku bunga The Fed) juga tidak sekali naik selesai, dia akan beberapa kali. Karena beberapa kali berarti tekanannya akan muncul beberapa kali," ujar Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8).

BACA JUGA: Jasa Marga Kehilangan Rp 80 Miliar Selama Mudik

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Foto: dokumen JPNN

BACA JUGA: Meriahkan HUT RI, Jasa Marga Beri Bantuan Rp 3,1 Miliar

Selain itu, kata Darmin, ada tiga faktor lain yang membuat rupiah masih tertekan. “Ada internasional, ada juga regional, ada juga di dalam. Kalau Anda tanya penyebabnya (pelemahan rupiah, red), ya harus gabungan ketiga-tiganya," katanya.

Agar nilai rupiah makin baik, kata pria berusia 66 tahun ini, investasi harus terus digenjot. Sebab dengan adanya aliran dana investasi, maka tekanan terhadap rupiah bisa dikurangi.

BACA JUGA: Baru Menjabat, Darmin Nasution Sudah Beri PR

"Semuanya sangat tergantung terhadap seberapa berhasil kami mengundang investasi. Kalau capital inflow itu maka tekanan terhadap rupiah akan mereda. Artinya ini tergantung kerja keras pemerintah, termasuk Bank Indonesia," tandas Gubernur BI periode 2010-2013 itu.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didesak Menko Rizal Agar Tak Beli Pesawat, Dirut Garuda: Maaf Saya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler