SURABAYA - Anggota DPRD Surabaya kini hanya bisa gigit jari. Angan-angan para wakil rakyat itu untuk berkunjung ke Inggris tahun ini kandas sudah. Pasalnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menolak permohonan mereka untuk bisa menghadiri workshop infrastruktur transportasi di negara itu.
Penolakan oleh gubernur Jatim itu mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI tentang Kunjungan ke Luar Negeri. Gubernur juga sudah melakukan konsultasi dengan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri RI Soni Sumarsono. "Saya ditelepon, Jatim iki kerjo opo lungo?" ujar Soekarwo menirukan ucapan Soni Sumarsono kemarin (15/3).
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan, aturan dalam SE Mendagri sudah jelas. Yaitu, kepentingan kunjungan ke luar negeri harus disertai alasan yang jelas. Selain itu, ada implementasi yang berguna bagi pembangunan daerah.
Aturan lainnya menyebutkan bahwa jumlah anggota yang mengikuti kunjungan ke luar negeri dibatasi. Yaitu, tidak boleh lebih dari lima orang. Sementara itu, DPRD Surabaya berencana memberangkatkan 10 anggotanya bersamaan ke Inggris, termasuk pimpinan dewan.
Soekarwo juga menyoroti keberangkatan anggota dewan ke Inggris. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menghadiri workshop yang notabene tidak terlalu urgen untuk dihadiri 10 orang sekaligus. "Sing didiklati ki apa tha?" ucapnya.
Dia menjelaskan, kunjungan dalam rangka workshop tidak perlu sampai ke luar negeri. Contohnya, diklat keuangan bisa dilakukan di Kementerian Keuangan RI. Sebab, kebijakan keuangan seluruh Indonesia diatur oleh Menkeu. "Aturan Amerika gak katut Indonesia," tuturnya.
Lain halnya dengan kegiatan yang berkaitan langsung dengan daerah. Salah satunya Jatim Mart. Kunjungan anggota eksekutif ke Singapura untuk persiapan pengaturan perdagangan internasional itu penting bagi perkembangan UMKM Jatim. Karena itu, agenda tersebut bisa mendapatkan izin dari gubernur dan tidak menyalahi SE Mensesneg.
Soekarwo juga tidak terlalu mempersoalkan kabar DPRD Surabaya yang ingin menemuinya untuk memprotes pembatalan keberangkatan mereka ke Inggris. Namun, dia memastikan bahwa protes itu tidak akan berpengaruh pada keputusannya. ''Bilang sama DPRD Surabaya, ditunggu Pak Gubernur," tegasnya kepada wartawan Jawa Pos. (ant/tyo/c6/fat/flo/jpnn)
BACA JUGA: Alex Noerdin: Kamu Benar Tidak Terlibat kan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... PN Palangka Raya Tolak Gugatan Buruh
Redaktur : Tim Redaksi