Pak Doni Berharap Tren Peningkatan Kasus Covid-19 di Sumatera Tidak Menular ke Jawa

Sabtu, 15 Mei 2021 – 16:35 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo. Foto/Ilustrasi: humas BNPB/Satgas COVID-19.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut beberapa provinsi di Pulau Sumatera mengalami tren peningkatan kasus Covid-19 dalam sebulan belakangan ini.

Hal itu jauh berbeda dibandingkan tren penularan di Pulau Jawa.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Siapkan Antisipasi Arus Balik, Pelaku Perjalanan Tidak Sehat, Silakan Putar Balik

"Betul, Sumatera mengalami tren kenaikan selama sebulan terakhir ini. Jawa angkanya melandai," kata Doni saat diskusi virtual yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Sabtu (15/5).

Eks Danjen Kopassus itu mengaku tidak ingin tren kenaikan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera menular ke Jawa. Kemungkinan itu bisa terjadi saat arus balik pascalibur Lebaran 2021.

BACA JUGA: Waspada, Ini 5 Bahaya Makan Kue Lebaran Secara Berlebihan

"Kami tidak ingin teori pingpong terjadi," ujar Doni.

Pelabuhan Bakauheni mencatat 440.014 orang telah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni jelang Idulfitri.

BACA JUGA: Ini Cara Pemerintah Tekan Penularan Covid-19 saat Momen Arus Balik

Angka yang sama minimal terjadi saat arus balik pada 16 sampai 20 Mei.

Pemerintah, klaim Doni, telah melakukan beberapa langkah antisipasi agar tren kasus di Sumatera tidak menular ke Jawa.

Misalnya, pemerintah membuat pos tes antigen di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Pekaku arus mudik yang belum mengantungi surat negatif Covid-19, akan dites di pos yang berada di Pelabuhan Bakauheni.

Selain itu, kata Doni, pemerintah menambah alat tes antigen di pelabuhan tersebut. Termasuk menyediakan tempat isolasi bagi pelaku arus mudik yang reaktif hasil tes antigen.

"Kalau ada pelaku perjalanan yang bergejala dan masuk kelompok rentan, langsung dirawat di RS," ujar eks Danpaspampres tersebut.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler