Waspada, Ini 5 Bahaya Makan Kue Lebaran Secara Berlebihan

Sabtu, 15 Mei 2021 – 04:47 WIB
Berbagai kue kering yang biasa disajikan warga Manado saat lebaran. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com - Hari raya Idulfitri identik dengan sajian berbagai kue kering. Mulai dari nastar, putri salju, kue sagu, dan banyak lagi lainnya.

Tentu saja, sajian kue yang beraneka ragam tersebut membuat Anda sangat tergoda.

BACA JUGA: Takut Kolesterol Naik Saat Lebaran? Ini 10 Bahan Makanan Pengganti Santan

Tetapi ingat, Anda wajib memperhatikan porsinya supaya tidak menyantapnya secara berlebihan.

Pasalnya, makan kue Lebaran terlalu banyak bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.

BACA JUGA: Bosan dengan Kue Kering saat Lebaran? Bolu Ketan Bisa Jadi Pilihan, Ini Resepnya

Bahaya Makan Kue Kering Berlebihan saat Lebaran

Berikut ini beberapa hal yang bisa terjadi sebagai akibat mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan: 

BACA JUGA: Saran Dokter RSUI, Makan Sayur dan Buah Usai Santap Hidangan Lebaran

1. Meningkatkan Risiko Depresi

Aneka kue kering yang tersedia saat Lebaran umumnya dibuat menggunakan tepung putih, yang merupakan karbohidrat olahan. 

Tahukah Anda, bahan tersebut bisa berdampak negatif pada suasana hati bahkan bisa meningkatkan risiko depresi.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2015) mengungkapkan adanya hubungan antara konsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih dan depresi pada wanita pasca menopause.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Meski memiliki rasa yang tidak terlalu manis, kue kering yang kerap tersaji saat Lebaran diam-diam mengandung kadar gula dan lemak jenuh yang tinggi.

Dijelaskan oleh dr. Valda Garcia, mengonsumsi makanan dengan jumlah gula dan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas alias kelebihan berat badan.

3. Memengaruhi Memori Otak

Hampir setiap jenis kue kering diolah menggunakan produk yang mengandung lemak trans. Senyawa tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki tekstur, umur simpan, dan rasa kue.

Melansir dari British Daily Mail, para peneliti mengatakan bahwa lemak trans dalam biskuit, kue kering, dan makanan olahan dapat merusak fungsi memori di otak.

Fakultas Kedokteran Universitas California melakukan penelitian terhadap 1.000 pria sehat di bawah 45 tahun yang mengonsumsi lemak dalam jumlah besar. 

Peneliti menemukan, sebagian besar pria tersebut memiliki masalah dengan ingatannya.

BACA JUGA: Hari Pertama Peniadaan Mudik, Sebegini Jumlah Pergerakan Penumpang di 15 Bandara Angkasa Pura I

4. Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Dijelaskan dr. Valda, makanan manis atau tinggi gula dapat mengganggu fungsi insulin di dalam tubuh. 

Lama-kelamaan, hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang faktor risiko diabetes tipe 2.

Sebuah studi populasi yang melibatkan lebih dari 175 negara menemukan bahwa risiko diabetes meningkat sekitar 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula yang dikonsumsi.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Strok

Meningkatnya risiko penyakit jantung dan strok adalah bahaya kue kering yang paling mengerikan. 

Faktanya, depresi, obesitas, dan diabetes memiliki hubungan yang erat dengan penyakit jantung maupun strok. Oleh karena itu, Anda harus waspada.(klikdokter)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ida Fauziah: Kita Tunda Mudik Demi Akhiri Pandemi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler