Pak Ganjar Bawa Kabar Gembira untuk 16 Ribu Warga Purworejo Setelah Puluhan Tahun Penantian

Rabu, 07 Oktober 2020 – 23:40 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di sela mengunjungi Purworejo untuk peresmian pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum. Foto: Instagram

jpnn.com, PURWOREJO - Nurbuwati tak menyangka bisa menikmati beningnya air untuk kebutuhan sehari-hari di usianya yang sudah setengah abad.

Sebab sejak kecil hingga usianya kini 50 tahun, dia sudah terbiasa mandi dan mencuci dengan air sumur di rumahnya yang keruh dan berwarna kuning.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Apakah Ini 7 Hal Mengerikan di UU Ciptaker? Azis Tepis Hoaks, Jokowi Bawa Oligarki

Sementara untuk memasak dan minum, dia setiap hari harus membeli air galon di warung.

Namun kini tampak berbeda. Hari ini, Rabu (7/10), dia bisa menikmati jernihnya air dan tak perlu kesulitan membeli air di warung.

BACA JUGA: Pasutri Duduk dengan Wajah Gelisah di Depan Ruang Kerja Pak Ganjar, Ternyata..

Yah, Nurbuwati adalah satu dari 16.000 warga Purworejo yang mendapatkan saluran air bersih berkat terselesaikannya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (Spam) Keburejo. Sistem pengelolaan air minum yang melayani warga Kebumen dan Purworejo dengan kapasitas 600 liter perdetik kini telah resmi beroperasi dan mengalir ke rumah-rumah warga.

"Sebelum ada air PAM ini, saya pakai air sumur dari sumber mata air di sini. Airnya warnanya kuning, kalau mencuci baju putih, itu bisa berubah warnanya jadi kuning," katanya.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Puskesmas Gencar Cegah Penyebaran Covid-19

Karena warna kuning itulah, Nurbuwati dan beberapa warga lain memilih membeli air galon untuk keperluan memasak. Ia harus rela merogoh kocek cukup besar untuk keperluan ini.

"Sehari satu galon, kalau sebulan ya 30 galon. Pergalonnya itu 5000," terangnya.

Dengan adanya air dari SPAM Keburejo itu, sekarang dia bisa mandi, mencuci baju bahkan memasak dengan tenang. Sebab, air dari SPAM Kuburejo sangat jernih dan layak dikonsumsi.

"Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ragu lagi kalau mau buat masak. Kalau dulu ndak berani pakai air sumur di sini. Kondisi air kuning di sini ya sejak dulu, sejak saya kecil sampai sekarang usia saya 50 tahun," paparnya.

Operasional SPAM Keburejo diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Memanfaatkan air dari waduk Wadaslintang, SPAM Keburejo berkapasitas 600 liter perdetik, dan dialirkan ke Kabupaten Kebumen 400 liter perdetik untuk 32.000 sambungan rumah dan Kabupaten Purworejo 200 liter perdetik untuk 16.000 sambungan rumah.

Selain SPAM Keburejo, dalam kesempatan itu Ganjar juga meresmikan SPAM Petanglong yang melayani Kabupaten Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan. Potensi dari SPAM Petanglong berkapasitas 400 liter perdetik dengan memanfaatkan aliran sungai Sumilir.

"Hari ini saya resmikan dua SPAM, satu Keburejo yang melayani Kebumen dan Purworejo, satu Petanglong yang melayani Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Batang. Alhamdulillah ini sudah berjalan dan sudah dialirkan ke rumah warga," kata Ganjar.

Kebutuhan air bersih, lanjut Ganjar, memang sangat penting. Dia sendiri melihat di salah satu rumah di Purworejo, air yang biasa digunakan berwarna kuning dan informasinya mengandung zat besi terlalu tinggi.

"Ternyata tiap hari mereka kondisinya seperti itu, maka hari ini kami berikan air yang lebih bagus. SPAM Keburejo dan Petanglong ini kerja sama dengan kementerian pusat, provinsi dan daerah. Selain di sini, kami juga sedang membangun di wilayah lain di Jawa Tengah," ujarnya.

Selain SPAM Keburejo dan Petanglong, ada juga proyek pembangunan SPAM di Wosusokas untuk melayani daerah Surakarta dan sekitarnya, SPAM Bergas daerah Brebes dan sekitarnya serta pembangunan SPAM di daerah lain.

"Ini memang mahal dan rumit, tapi harus memberikan pelayanan agar masyarakat mendapatkan air minum dengan kualitas baik. Beberapa proyek kami lakukan dengan mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) agar lebih cepat," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler