Pak Ganjar Berharap Ada BRIDA di Jawa Tengah

Senin, 07 Juni 2021 – 20:15 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Gubernur Ganjar Pranowo mengharapkan keberadaan BRIDA akan mendorong inovasi yang ada agar lebih terstruktur dengan baik.

BACA JUGA: Pak Ganjar Mengingatkan Warga Jateng, Masih Ada PR Besar Belum Selesai

Dia menambahkan telah meminta PJ Sekda Jateng Prasetyo Aribowo untuk mewujudkan pembentukan BRIDA.

“BRIDA inilah nanti akan mendorong inovasi lebih terstruktur, terlembagakan dengan baik dan target problem solving (mengatasi masalah) yang baik,” tutur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai lauching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah, di kompleks kantornya di Kota Semarang, Senin (7/6).

BACA JUGA: Menkes Budi dan Pak Ganjar Bertemu Khusus, Ada Sejumlah Instruksi Penting

Terkait penyelenggaraan KIPP Jateng, sebanyak 41 organisasi perangkat daerah (OPD) di Jateng dituntut berinovasi.

Setidaknya, dari setiap OPD yang di dalamnya terdapat beberapa bagian atau bidang, bisa mengeluarkan satu inovasinya. Tentu itu akan membuat Jateng kaya akan inovasi.

BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Bertemu Pak Ganjar, Ada Pesan Khusus

“Akan mempunyai tabungan inovasi yang banyak,” sambung Ganjar.

Dia berharap setiap kali ada lomba inovasi, tinggal dipilih yang paling bagus dan akan diikutkan.

Menurutnya, keikutsertaan inovasi juga tidak harus menang. Mengingat yang penting adalah berani menghasilkan inovasi.

“Ikut saja itu sudah bagus. Tradisi inilah yang akan kita dorong, mudah-mudahan bisa berjalan,” ujarnya.

Termasuk pada saat pandemi seperti sekarang, Ganjar berharap OPD hingga tingkat kabupaten dan kota, bisa memanfaatkan momen untuk berinovasi dalam pelayanan publik.

Misalnya, memberi inovasi bagi publik yang mengalami kesulitan berdagang, sekolah, tidak bisa berjumpa dengan banyak orang, work from home. Menurutnya, dalam momen-momen tersebut akan muncul inovasi baru.

“Teknologi apa yang bisa dipakai, metode apa yang bisa dipakai. Bagaimana kita mengendalikan pandemi,” tutur Ganjar.

Seperti di Kudus yang saat ini kasus covid-19 tengah menjadi perhatian. Maka di daerah itu, bisa memunculkan inovasi yang melibatkan tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

juga adanya cara atau report mikro zonasi yang sudah dilakukan melalui PPKM.

“Siapa sih yang harus meng-update, bagaimana cara meng-update, tekonologinya apa? Itu inovasi semua,” harapnya.

Sementara itu, PJ Sekda Jateng Prasetyo Aribowo menambahkan, daerah memang diwajibkan membentuk BRIDA sebagaimana nasional membentuk BRIN.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Kami godok bersama, perintah dari Pak Gubernur sudah jelas, BRIDA ini segera dibentuk di daerah,” terangnya di lokasi serupa.

Pihaknya saat ini sedang memetakan struktur, kompetensi, kewenangan, yang bisa dilaksanakan agar bisa mempercepat pelayanan kepada publik, khususnya di bidang inovasi. 

Kaitannya dengan rencana pembentukan BRIDA, perwakilan Biro Organisasi Kepegawaian Jateng Ihwan Sudrajat sedang mematangkan hal yang dibutuhkan.

“BRIDA, sesuai perintah gubernur, harus segera disiapkan tahun ini Insya Allah sedapat mungkin berdiri,” kata Ihwan. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler