jpnn.com, SEMARANG - Pemprov Jateng menyelenggarakan istighasah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (15/4) malam.
Dalam sambutannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengucap syukur pelaksanaan istigasah, doa bersama, salat Isya dan tarawih berjemaah tahun ini bisa terlaksana.
Menurutnya, terselenggaranya acara ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Syukur alhamdulillah Bapak Ibu, tahun lalu mboten saged, tahun ini bisa. Meskipun masih terbatas, artinya apa? dukungan panjenengan sami kepada pemerintah, ini bagian dari umara dan ulama bisa bersatu, alhamdulillah membuahkan hasil," ujar Ganjar.
BACA JUGA: Ganjar Peringatkan Jangan Sampai Ada Data Siluman untuk Anggaran Daerah
Meski demikian, dia menegaskan masalah pandemi belum selesai. Dia berharap yang sudah dikerjakan secara bersama-sama harus tetap dijaga sehingga, tren baik terus ditingkatkan.
"Kita masih ada PR besar, agar covid yang kurvanya makin turun kita jaga. Judulnya kira-kira ojo kesusu," tegas Ganjar.
BACA JUGA: Pak Ganjar Kaget, Rajungan dari Jateng Tembus Pasar Amerika
Menurut Ganjar, masyarakat saat ini juga harus diberi pemahaman bahwa vaksinasi yang kini berjalan juga bukan berarti sudah boleh mengendurkan protokol kesehatan.
"Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng, ditembak rakpopo, jare sopo?," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan, sosialisasi harus tetap dilakukan karena vaksinasi bukan jalan terakhir untuk melawan pandemi COVID-19. Selain itu, dia mengingatkan dosis vaksin yang terbatas sehingga belum banyak warga yang mendapatkannya.
Dia mengaku sebenarnya target pada saat ini Jawa Tengah mendapatkan dua juta dosis vaksin. Namun, realisasinya baru sebanyak 200 ribu vaksin sehingga pemerintah harus mengaturnya dengan baik sesuai denga prioritas.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak bersabar terutama para guru yang akan melaksanakan uji coba tatap muka.
"Kemarin saya minta untuk hati-hati, nderek titip kepada kawan-kawan di kabupaten kota sekolah-sekolah yang tatap muka ditiliki," kata Ganjar.
Dia berpesan pada kepala daerah untuk mengingatkan pada warganya terkait dengan mudik. Bila perlu, lanjut Ganjar, pada lebaran nanti pada kepala daerah membuat halalbihalal virtual seperti yang dilakukannya tahun lalu.
"Mudah-mudahan masyarakat Jateng ayem semuanya, tenang ngibadahnya, lancar diberikan sehat kegiatan ekonomi dengan prokesnya jalan sehingga masyarakat juga bisa merasakan kembali bagaimana bisa bersosial, berekonomi, beribadah dengan lancar semua," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia