jpnn.com, KUDUS - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapati bahwa banyak tempat isolasi terpusat yang belum optimal.
Hal tersebut ditemukan Ganjar setelah meninjau dan memastikan kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus pada Minggu (13/6).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Isyaratkan Dukung Ganjar Ketimbang Puan? Sungguh Aneh, Suasana Mencekam
Untuk itu, Ganjar meminta Bupati Kudus, Hartopo tak ragu dalam mengambil keputusan. Jika kesulitan, Ganjar meminta Hartopo untuk segera menghubunginya.
“Kami sudah memetakan apa yang menjadi potensi-potensi untuk bisa dipakai sebagai tempat isolasi terpusat yang ada di sini. Tugasnya tinggal satu, eksekusi!,” tegas Ganjar.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Minta Pak Ganjar Beli TV, Pengin Nonton Sinetron Ikatan Cinta saat Isolasi
Dari data yang ada di posko gabungan, tercatat total 599 kapasitas tempat tidur yang tersebar di delapan kecamatan di Kudus.
Namun, semuanya belum maksimal. Misalnya di Rusunawa Bakalan, Krapyak, Kudus dari total kapasitas 180 tempat tidur baru terisi 20 saja.
BACA JUGA: Ganjar: Saya Ingatkan Semua untuk Waspada
Menurut Ganjar, pasien positif sebaiknya tidak isolasi mandiri di rumah melainkan di tempat terpusat yang disediakan pemerintah.
“Menurut data yang ada di Kudus itu 1.797 (pasien positif covid-19, red). Optimalkan semua masukkan ke situ (pusat isolasi, red) semua maka tidak perlu keluar kota,” ujarnya.
Ganjar memastikan siap siaga memenuhi keperluan dan kekurangan fasilitas di tempat isolasi terpusat.
“Inilah yang sungguh-sungguh harus dilakukan dengan cepat. Maka butuh eksekusi, saya minta kepada Pak Bupati jangan ragu. Kalau sulit kontak saya. Kita ajak TNI Polri, kita mesti keroyok bareng-bareng,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Natalia