Pasien Covid-19 Minta Pak Ganjar Beli TV, Pengin Nonton Sinetron Ikatan Cinta saat Isolasi

Minggu, 13 Juni 2021 – 21:34 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi pasien covid-19. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengejutkan puluhan pasien covid-19 yang sedang berjemur di halaman depan Rusunawa, Bakalan, Krapyak, Kudus, Minggu (13/6).

Ganjar menanyakan kabar dan kondisi  para pasien tersebut dari kejauhan. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Isyaratkan Dukung Ganjar Ketimbang Puan? Sungguh Aneh, Suasana Mencekam

“Yang penciumannya hilang siapa? Nek ada orang ngentut bisa mencium ndak?,” seloroh Ganjar mengundang tawa para pasien.

Ganjar juga mendapat laporan terkait fasilitas di tempat isolasi tersebut. Para pasien covid-19 mengeluhkan kurangnya hiburan di tempat itu. Tak ada televisi sebagai sumber hiburan mereka selama isolasi.

BACA JUGA: Pak Ganjar Datang, Ada Pasien Covid-19 yang Teriak Minta Dibelikan Bantal

“Nggak ada TV pak, mau nonton Andin (Sinetron Ikatan Cinta),” ujar salah seorang pasien memecah suasana.

Suasana makin seru kala Ganjar melemparkan permintaan agar para pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi juga menjadi agen untuk kampanye protokol kesehatan. Saat itu, salah seorang pasien mengaku sudah berkirim pesan ke tetangganya.

BACA JUGA: Ada 11 Zona Merah di Jateng, Ini Pesan Penting Jokowi untuk Ganjar

“Sudah Pak. Saya WA (Whatsapp) ke tetangga supaya jaga kesehatan jaga prokes,” ujar seorang ibu bernama Puji Astuti itu menyahut permintaan Ganjar.

Ganjar lantas meminta Puji untuk menjelaskan pesan penting apa yang disampaikannya. Salah satu pesan yang disampaikan Puji adalah tidak mengucilkan yang positif.

Puji pun mendapat acungan jempol dari Ganjar.

“Bagus banget pesannya, dah nih kasih hadiah ben tambah semangat. Saya nderek titip ya, bapak ibu karena kayaknya penularannya cepet banget. Jangan pernah melepas masker. Jenengan nanti komunikasi sama keluarga, tonggone kabeh, maskere dipakai, jangan pernah dilepas. Oke?,” tutur Ganjar disambut kompak oleh para pasien COVID-19.

Usai menyapa para pasien, Ganjar memeriksa kapasitas tempat isolasi tersebut. Diketahui, tempat isolasi tersebut kapasitasnya masih cukup untuk menampung banyak pasien.

“Wah kalau gitu kalau ada (pasien COVID-19), dorong ke sini aja. Daripada nanti yang ke Donohudan masalah. Komplain coba kami layani. Nanti kami bantu fasilitas. Mereka harus nyaman di sini,” tegasnya kepada Bupati Kudus, Hartopo serta jajaran pejabat Pemkab Kudus yang turut mendampingi.

Menurut Ganjar, baru-baru ini muncul protes dari pasien COVID-19 di Kudus yang dibawa ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.

Ganjar menyadari, psikologis tiap orang berbeda maka penanganan pun harus menyesuaikan.

Nek ora kulino lungo, senenge di Kudus. Kalau yang senenge lungo, dibawa ke mana aja mau. Maka dorong ke sini aja,” tegasnya.

Ganjar kemudian menyampaikan keinginan para pasien soal menu makanan yang lebih variatif. Jika perlu, kata Ganjar, petugas di posko bisa berkomunikasi dengan pasien terkait menunya.

“Mereka bukan objek, ini seperti tamu hotel. Wong loro kan perlu dimanja to? Kalau perlu sedikit-sedikit dicek pengine maem opo wae?,” ujar Ganjar.

Ganjar juga berpesan agar seluruh petugas tetap berhati-hati. Terutama saat berkontak erat dengan para pasien. Apalagi, varian baru COVID-19 dari India terdeteksi di Kudus. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler