Pak Ganjar Beri Hadiah Terindah untuk Warga Tawangmangu

Sabtu, 12 Juni 2021 – 19:08 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo meletakkan batu pertama SMA Negeri di Tawangmangu. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, TAWANGMANGU - Penantian lama warga Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah untuk memiliki SMA negeri kini terbayar tuntas.

Hari ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meletakkan batu pertama pembangunan SMAN Tawangmangu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kubu Habib Rizieq Tersenyum Lihat BTS Meal, Ini Reaksi Panglima TNI, Irjen Argo Langsung Datang

Kecamatan Tawangmangu merupakan satu dari beberapa kecamatan di Jawa Tengah yang belum memiliki SMA Negeri.

Biasanya, ratusan lulusan SMP yang ada di kecamatan itu mendaftar di SMA Negeri terdekat, yakni SMAN Karangpandan.

BACA JUGA: Ada 11 Zona Merah di Jateng, Ini Pesan Penting Jokowi untuk Ganjar

"Senang banget, ini sudah lama kami nantikan. Kami sudah lama ingin memiliki SMA negeri di sini, karena di kecamatan kami ini tidak ada satu pun sekolah negeri," kata Dowi (52) salah satu warga Tawangmangu.

Dowi mengaku banyak anak-anak Tawangmangu yang bersekolah ke Karanganyar, tepatnya di SMAN Karangpandan.

BACA JUGA: Ganjar dengan Bangga Memperkenalkan Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga pada Pak Jokowi

Namun, saat kebijakan sistem zonasi, anak-anak Tawangmangu tidak bisa mendapatkan sekolah, tergeser akibat jarak tempat tinggal yang jauh dari Karangpandan.

"Jaraknya jauh, sekitar 13-15 kilometer. Kalau zonasi, jelas tidak bisa. Padahal di sini, ada 700 lebih lulusan SMP tiap tahunnya. Karena tidak diterima di negeri, banyak yang sekolah swasta, bahkan ada yang tidak sekolah," tuturnya.

Warga berharap dengan adanya SMA negeri di Tawangmangu, maka anak-anak tidak kesulitan melanjutkan sekolah.

Selain itu, jarak sekolah dekat dengan rumah, sehingga hemat ongkos dan anak-anak bisa membantu orang tua.

Selama ini biaya anak sekolah ke luar daerah membengkak sehingga para orang tua kesulitan keuangan.

"Di sini mayoritas petani, jadi kalau sekolahnya dekat, anak-anak bisa bantu kami di ladang. Kalau ke Karangpandan kan jauh, jadi waktu habis di jalan. Biaya sekolah juga membengkak karena harus mengeluarkan transportasi. Kalau nanti sekolahnya di sini, jauh lebih hemat dan anak-anak bisa membantu kami bekerja," kata warga Tawangmangu lainnya, Suwardi.

Sebagai informasi, rintisan SMA Negeri Tawangmangu sudah dimulai tahun 2020 lalu. Ganjar membuat kelas jarak jauh,  yang mana anak-anak Tawangmangu bisa sekolah di SD Tawangmangu dengan status menginduk ke SMA Negeri Karangpandan.

Salah satu siswa yang sudah mengikuti program kelas jarak jauh, Resta Surya mengatakan sangat senang dengan mulai dibangunnya sekolah di desanya. 

Kini dia dan adik-adiknya kelak tidak perlu kesulitan mencari sekolah.

"Terima kasih Pak Gubernur, sudah membangunkan SMA Negeri di Tawangmangu. Semoga kami lebih mudah mencari sekolah dan anak-anak di sini semakin berprestasi," ucapnya.

Ganjar pun tak kalah semringah saat meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan SMA Negeri Tawangmangu.

Sebagai anak asli Tawangmangu, Ganjar merasakan betul bagaimana warga menantikan kehadiran sekolah itu sejak lama.

"Sejak saya kecil, belum ada SMA Negeri di sini. Bismillah, hari ini kami bulatkan tekad untuk membangun. Mudah-mudahan tahun depan selesai, sehingga tahun ajaran 2022 bisa dipakai," katanya.

Sekolah baru tersebut akan dijadikan model pendidikan di Jateng. Selain bangunannya yang futuristik, kurikulum, dan guru-guru akan disiapkan sejak awal.

"Sehingga ini akan jadi model, bahwa di lereng Gunung Lawu, ada sekolah yang melahirkan anak-anak hebat," tegasnya.

Tak hanya Tawangmangu, Ganjar mengatakan akan terus mengebut pembangunan sekolah-sekolah di daerah lain. Sebab, masih ada beberapa daerah yang belum memiliki sekolah negeri.

"Dengan sistem zonasi seperti sekarang, mereka akan kesulitan. Negara harus hadir, dengan membuat sekolah-sekolah yang lebih banyak lagi. Selain Tawangmangu, ada beberapa yang akan kita bangun seperti di Banjarnegara, Purbalingga dan beberapa daerah lainnya," pungkasnya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler