jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyiapkan rencana cadangan terkait program vaksinasi covid-19 jelang Ramadan.
Ganjar tetap menyiapkan langkah antisipatif meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang vaksinasi tidak akan membatalkan puasa.
"MUI memperbolehkan karena itu tidak masuk ke mulut. Jadi disuntik enggak papa. Meski begitu, kami tetap menyiapkan plan B nya," ujar Ganjar usai menghadiri acara dialog di salah satu stasiun televisi nasional, Sabtu (20/3).
Rencana cadangan yang disiapkan ialah vaksinasi usai berbuka puasa atau usai salat tarawih.
BACA JUGA: Pak Ganjar Dapat Tambahan 38 Unit Alat Genose C19 dari UGM
Menurut Ganjar, bila diperlukan maka rencana itu digelar di beberapa tempat.
"Barangkali ada yang disuntik terus ndredeg (gemetar) dan semaput (pingsan), kami siapkan beberapa skenario,” terangnya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Jangan Sampai ada Keputusan yang Menyinggung Perasaan Petani
Disinggung terkait proses vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan semua berjalan lancar. Dia mengatakan Jawa Tengah siap melaksanakan vaksinasi selama jatah terpenuhi.
"Kami tinggal menunggu datangnya vaksin saja, kalau tidak salah hari ini datang. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu banyak," ucapnya.
Ganjar menyebutkan pemerintah pusat berencana membawa vaksin dalam jumlah besar pada kisaran Mei-Juli mendatang.
"Nanti gaspol, tentu prioritas saat ini adalah lansia, pelayan publik termasuk guru karena program pembelajaran tatap muka segera digelar. Saya minta guru harus diprioritaskan mendapat vaksinasi," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia