jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara terkait adanya rencana impor beras yang dilakukan saat musim panen raya. Ganjar mengatakan para petani harus mendapat perlindungan dari pemerintah.
"Karena ongkos produksinya kemarin tidak cukup murah itu agak mahal justru, maka petani hari ini butuh perlindungan, maka jangan sampai ada keputusan yang nanti menyinggung perasaan petani," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/3).
BACA JUGA: Pak Ganjar Dapat Tambahan 38 Unit Alat Genose C19 dari UGM
Namun, Ganjar menyakini bahwa pemerintah pusat tidak terburu-buru mengambil keputusan terkait rencana impor beras tersebut. Dia pun meminta semua pihak bisa menahan diri.
"Sebaiknya semua menahan diri dulu, agar petani kita bisa menikmati hasil panennya dengan baik," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Mendag Jamin Tak Ada Impor Beras, Tetapi Ini Syaratnya...
Menurut Ganjar, yang penting dan mendesak untuk dipikirkan saat ini adalah serapan gabah atau beras petani agar lebih cepat. Sebab, ujar dia, hal itu akan membuat para petani merasa nyaman, serta sejahtera.
Mantan pimpinan Komisi II DPR itu mengaku akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai hal ini. Dia juga meminta para petani tetap tenang.
BACA JUGA: Komisi IV DPR Tolak Rencana Impor 1 Juta Ton Beras
"Petani jangan panik ya, insyaallah kami juga akan komunikasi dengan pemerintah pusat dan saya yakin (pemerintah pusat) tidak akan tergesa-gesa untuk melakukan ini,” katanya.
Menurut Ganjar, terlalu dini bila impor beras dilakukan di saat-saat seperti sekarang ini.
“Nanti-nanti sajalah, di belakang-belakang, ketika panen sudah beres semuanya kita hitung kalau memang kurang untuk cadangan atau persiapan bencana kita lakukan, tetapi kalau hari ini terlalu dini," katanya.
Sebelumnya, orang nomor satu di Jateng ini telah meminta pemerintah pusat memperhitungkan dengan matang rencana melakukan impor beras dalam waktu dekat, sebab saat ini para petani di Indonesia termasuk di Jawa Tengah sudah mulai memasuki musim panen.
"Sebaiknya diperhitungkan dengan matang karena ini lagi mulai petani kita panen, maka kayaknya petani butuh perhatian agar hasil panennya betul-betul bisa terbeli karena ongkos produksinya kemarin tidak murah," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy