jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemangku kepentingan di wilayah sekitar Bengawan Solo untuk siaga. Terutama menyiapkan tempat pengungsian dengan protokol kesehatan ketat.
Dalam musim hujan seperti ini, kata Ganjar, pihaknya mengimbau seluruh pemangku wilayah di sungai-sungai berpotensi meluap seperti di Solo raya, Cilacap dan Banyumas untuk siaga. Termasuk di Pekalongan yang kerap langganan rob.
“Kami minta semuanya untuk standby tidak hanya Bengawan Solo tapi seluruh sungai. Umpama Cilacap, Banyumas itu kemarin juga sudah standby, udah menangani mulai surut jalan termasuk Pekalongan yang rob,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (15/12).
Disinggung soal Bengawan Solo yang meluap sejak kemarin, Ganjar telah meminta pemangku kepentingan di Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri untuk siaga.
BACA JUGA: Ganjar Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat soal Vaksin Covid-19
Ganjar menegaskan, jika situasinya menjadi tak terkendali maka yang diutamakan adalah penerapan protokol kesehatan ketat di tempat pengungsian.
“Protokolnya saya minta diperketat, ikuti protokol kesehatan di tempat pengungsian. mak benchmarknya masih sama saya minta untuk lihat model penataan kabupaten Magelang,” tegasnya.
BACA JUGA: Betapa Leganya Wanita ini Setelah Menerima Telepon dari Pak Ganjar
Sebagai informasi, Sungai Bengawan Solo meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (13/12) malam.
Luapan sungai tersebut mengakibatkan puluhan rumah di Kampung Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, terendam banjir.
Hingga Senin (14/12) banjir terus meluas dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia