Pak Ganjar Sentil Pejabat yang Tak Pakai Masker saat Acara di Luar

Selasa, 25 Agustus 2020 – 12:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Ngompol JPNN.com di Kantor JPNN.com, Jakarta, Rabu (12/8). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyentil pejabat yang kedapatan tidak memakai masker dalam sebuah acara di Kabupaten Grobogan.

Sentilan tersebut disampaikan Ganjar menanggapi sebuah unggahan di media sosial Twitter tentang peresmian pabrik suling kayu putih Koperasi Kendeng Rimba Raya IPHS Kabupaten Grobogan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Banser vs HTI, Jadi Kapan Rizieq Pulang? Jokowi Masih Dikaitkan dengan PKI

Cuitan berisi foto-foto kegiatan tersebut diunggah pada Senin (24/8/2020) malam. Dalam foto tersebut terlihat beberapa orang tamu undangan yang diduga pejabat tidak memakai masker dan ada juga yang tidak memakainnya dengan benar.

"Tidak tahu siapa dia (orang-orang dalam foto). Tapi kalau tidak salah ada eksekutif, legislatif, ada perangkat desa gitu kalau nggak salah di situ. Kok posting-an di dinas itu, lho kok nggak pakai masker?" kata Ganjar usai menjadi Irup Upacara Peringatan Hari Pramuka tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (25/8).

BACA JUGA: Mal Tentrem Semarang Diserbu Warga saat Liburan, Begini Reaksi Pak Ganjar

Ganjar menjelaskan saat ini seringkali masih ditemukan banyak yang tidak tertib terkait protokol kesehatan.

Baik pemakaian masker maupun jaga jarak. Bahkan ada pejabat publik yang juga belum tertib. Padahal sebagai pejabat publik seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ganjar Perintahkan Mulai Pekan Ini Penegakan Hukum untuk Pelanggar Protokol Kesehatan

"Semua, banyak. Kita ini kan seringkali tidak tertib, siapa pun di antara kita. Ternyata ketidaktertiban itu muncul bukan karena kita menyalahkan masyarakat, ayo dicekeli (ditangkap) sampai sekarang lagi dioperasi kan? Kemarin juga ada yang berontak, melawan. Kalau kita sendiri, pejabatnya, tidak kasih contoh ya bahaya itu," katanya.

"Maka saya bilang jangan ada kengeyelan dari pemerintahan. Ya ada dari eksekutif, legislatif, dan semuanya. Jangan ada dari kita kengenyelan. Kalau kita tidak bisa memberikan contoh ya tidak bisa (tertib)," sambung Ganjar menegaskan.

Kritik yang dia sampaikan itu tidak hanya terkait acara peresmian di Kabupaten Grobogan itu saja.

Ganjar juga mengkritisi beberapa pihak yang membuat event besar di tengah kondisi pandemi Covid-19 di Jawa Tengah masih belum melandai bahkan melantai.

Terlebih event yang dibuat juga menimbulkan kerumunan tanpa memerhatikan jaga jarak dan protokol kesehatan.

"Kemarin juga ada mal dibuka, langsung saya kontak tidak boleh Anda seperti itu. Sudah siap lho, iya tapi kan siapnya di atas kertas, tidak siap untuk mengontrol. Ini contoh-contoh," kata Ganjar.

Ganjar mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan. 

Dia juga meminta untuk meningkatkan ketertiban adaptasi kebiasaan baru yang saat ini masih belum adaptif.

Ganjar bahkan tidak akan berhenti untuk terus berteriak dan mengingatkan tentang tertib protokol kesehatan.

"Saya sensitif pada soal itu. Biasanya kalau dalam model vicon begini saya juga sensitif untuk bisa mengingatkan secara langsung. Karena mengingatkan secara langsung itu sekaligus juga efek kejut yang bisa kita berikan kepada mereka," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler