Pak Ganjar Telepon Dian, Terdengar Suara Tangisan yang Tertahan

Minggu, 29 Maret 2020 – 06:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menelepon Dian. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi semangat kepada salah seorang petugas di bagian rekam medis salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang dinyatakan positif corona.

Petugas itu adalah seorang perempuan bernama Dian yang sedang berjuang untuk sembuh dari COVID-19 tersebut disampaikan Ganjar dengan menelepon langsung dari Semarang, Sabtu.

BACA JUGA: Ganjar: Mohon Maaf, Saya Makin Keras Mengingatkan Panjenengan

Awalnya Ganjar menanyakan kondisi Dian yang dirawat di rumah sakit karena dinyatakan positif COVID-19 setelah terinfeksi saat menjalankan tugas sebagai petugas rekam medis di IGD rumah sakit.

Kepada Ganjar, Dian mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk karantina di rumah.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Tidak Usah Pulang Kampung!

Kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya. Sambil terbata, Dian yang sudah memiliki anak laki-laki berusia dua tahun itu bercerita sambil menangis sesenggukan.

"Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak," katanya dengan terisak.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pak Jokowi Kapan Lockdown? Gubernur Bilang Orang Miskin Kebal Corona

Dian mengaku hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui fitur video call di aplikasi WhatsApp, di mana dirinya dapat melihat wajah anaknya melalui layar telepon seluler.

"Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," ujar dia.

Ganjar hanya terdiam mendengar curhatan Dian, wajah orang nomor satu di Jateng itu bahkan memerah dengan mata berkaca-kaca. 

Kendati demikian, Ganjar terus memberikan semangat agar Dian kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan agar cepat sembuh.

"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti 'panjenengan'," kata Ganjar.

Dirinya juga mendoakan agar Dian segera sehat, bahkan Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putra Dian yang selama ini ditinggal di rumah.

"Mbak segera sehat, sampaikan pada putra 'njenengan', saya kepingin 'nggendong'," ujar Ganjar lirih.

Dian terinfeksi dari salah satu pasien suspect COVID-19 yang datang berobat ke rumah sakit.

Saat bertugas, Dian tidak mengetahui kalau yang bersangkutan suspect COVID-19 dan melakukan komunikasi selama 15 menit tanpa menggunakan masker.

Meskipun sempat syok dinyatakan positif COVID-19, Dian tidak putus asa dan tetap berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu.

Dirinya meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dian juga mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi vitamin, dan menjaga jarak demi kebaikan semua pihak. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler