"Pak Gubernur saja Bilang, Habib Rizieq itu Ulama"

Kamis, 19 Januari 2017 – 08:52 WIB
Habib Rizieq. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dijadwalkan akan menghadiri tabligh akbar dalam rangka safari dakwah spirit 212 Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Lombok Tengah, 29 Januari mendatang.

Namun, hingga kemarin (18/1), Polda Nusa Tenggara Barat belum mengeluarkan izin.

BACA JUGA: Bang Sandi Minta Pemerintah Tindak Tegas Ormas Beringas

Kepolisian menyebut masih ada persyaratan yang harus dilengkapi oleh panitia agar permohonan izin penyelenggaraan kegiatan ini bisa diproses.

“Kita masih menunggu kelengkapan dari persyaratn yang harus dilengkapi oleh panitia penyelenggara,’’ ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti Rabu kemarin (18/1).

BACA JUGA: Mendagri Minta Dugaan Penodaan Merah Putih Diusut

Dari permohonan perizinan yang diajukan sebelumnya, disebutkan akan adanya penyelenggaraan tabligh akbar. Namun tidak disebutkan lokasi penyelenggaraan acara.

“Kalau tanggal penyelenggaraan kegiatan dari surat yang diajukan sudah ada yaitu tanggal 29 Januari, kita tinggal tunggu persyaratan dari panitia saja,’ ’ tambahnya.

BACA JUGA: Habib Rizieq, Tolong Dengarkan Saran Kapolri Ini

Awalnya, tabligh akbar ini akan digelar di Islamic Center (IC) namun kemudian lokasi tabligh akbar berubah dan dipindahkan ke Lombok Tengah.

“Masalah tempat pelaksanaan kegiatan belum diajukan lagi. Karena memang yang pertama informasinya di Islamic Center. Kemudian juga panitia belum mengajukan hasil rekomendasi dari Polres setempat yaitu Polres Loteng,’ ’ jelasnya.

Menurut Tribudi, karena lokasi acaranya dipindah ke Lombok Tengah, maka, sesuai dengan ketentuan panitia penyelengga harus membawa rekomendasi dari Polres Loteng untuk kemudian diajukan ke Polda NTB.

‘Jadi panitia itu harus meminta rekomendasi dari polres setempat. Rekomendasi itu yang akan dilampirkan sebagai persayaratan untuk diajukan ke Dit Intel Polda NTB,’ ’ bebernya.

Terkait dengan pro kontra yang terjadi di masyarakat terkait dengan rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab, kepolisian kata Tribudi, berkewajiban memberikan pengamanan terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

“Kita akan memberikan pengamanan secara profesional apabila dari panitia sudah melengkapi persyaratan-persyaratan . Karena memang ada persyaratan yang harus dipenuhi,’ ’ ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono saat dikonfirmasi mengatakan, kepolisian siap memberikan pengamanan terhadap setiap kegiatan masyarakat. “Kita siap memberikan pengamanan ,” singkatnya.

Terpisah pimpinan DPRD Provinsi NTB, TGH Mahalli Fikri mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar mendukung rencana kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq. Pasalnya, kedatangan Habib Rizieq dengan tujuan jelas yakni untuk berdakwah.

Menurut TGH Mahalli, Habib Rizieq merupakan ulama. Sudah menjadi kewajiban umat Islam mendukung segala bentuk dakwah.

“Pak Gubernur saja bilang, kalau Habib Rizieq itu ulama. Sebagai orang Islam kita wajib dukung orang yang berdakwah. Tidak benar orang Islam kalau tolak orang berdakwah,” tuturnya.

Adanya isu yang mencuat bahwa pemerintah daerah tidak mengizinkan tabligh di Islamic Center (IC), harus diluruskan.

Jangan sampai ada kesan pemprov tidak setuju dengan kedatangan Habib Rizieq. Padahal faktanya, pemprov sendiri sudah siap memfasilitasi panitia.

Dijelaskan, gubernur selaku kepala daerah pernah menawarkan lokasi kegiatan tabligh di Gelanggang Olahraga (GOR) Turida Mataram. Mengingat IC masih dalam tahap finishing dan tidak mungkin bisa digunakan untuk kegiatan skala besar.

“Pak Gubernur selaku Ketum PBNW dan juga gubernur, bahkan akan bantu panitia di GOR untuk panggung, sound system dan juga terop,” katanya.

Persoalannya, panitia tabligh akbar yang kurang koordinasi dengan gubernur. Lokasi kegiatan belum dibicarakan namun sudah menyebarkan infromasi ke masyarakat melalui media sosial, bahwa tabligh akan dilaksanakan di IC.

“Saya sayangkan komunikasi belum pasti tapi panitia malah sudah sosialisasi lokasi kegiatan,” ucap pengasuh Pondok Pesantren Al Kamal, Narmada ini.

Terpisah, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menegaskan, kegiatan tabligh merupakan wahana dakwah silaturahim antarumat Islam.

Pemprov tentunya sudah pasti memberikan dukungan, apalagi yang akan berdakwah merupakan tokoh nasional.

Dukungan Pemprov terhadap kegiatan Habib Rizieq, lanjut Wagub, tentunya jika pelaksanaannya nanti berjalan aman dan tertib.

BACA: Habib Rizieq Bakal Datang, Sejumlah Ormas Menentang

“Kita kan memang tidak bisa larang orang datang ke NTB kalau niatnya baik, kita sih welcome dengan kedatangan beliau (Habib Rizieq, red),” kata Wagub.

Terkait dengan batalnya penggunaan IC dan di pindah ke Alun-Alun Tastura Lombok Tengah, sudah jelas karena alasan teknis. Islamic Center sampai saat ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan. (gal/zwr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ahok Bakal Eksploitasi Kebencian Habib Rizieq


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Habib Rizieq   FPI   NTB  

Terpopuler