jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10) malam.
Dalam pidatonya, Pak JK menyatakan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran target yang diberikan kepada kontingen Indonesia yaitu 16 emas, ternyata meleset. "Tetapi meleset ke atas," kata JK disambut tepuk tangan meriah hadirin.
BACA JUGA: Selamat Tinggal Jakarta 2018, Selamat Datang Hangzhou 2022
Atlet-atlet Indonesia berhasil mendapatkan total 135 medali. Perinciannya 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu. "Menempatkan Indonesia pada peringkat kelima, melebihi prestasi yang diperoleh pada dua Asian Para Games sebelumnya," bangga JK.
Menurut JK, Asian Para Games 2018 bagi Indonesia bukan hanya sekadar ajang olahraga untuk meraih medali bagi negara saja. Namun, wujud semangat kesetaraan dalam kemanusiaan dengan merangkul keberagaman, serta menghancurkan stigma dan prasangka. "Inilah momen penting dalam sejarah bangsa-bangsa Asia," ujar JK.
BACA JUGA: Asian Para Games 2018 Resmi Ditutup dengan Meriah
Pak JK juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara khususnya kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, seluruh jajaran Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) yang dipimpin Raja Sapta Oktohari.
Kemudian, kepada seluruh sponsor, relawan, para jurnalis lebih dari 800 media dari seluruh dunia. Selain itu juga kepada tamu, penonton, serta fan yang memberikan dukungan kepada seluruh atlet yang berkompetisi. Wapres juga mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang berpartisipasi.
BACA JUGA: Bakal Kantongi Bonus Rp 3 M, Ini Rencana Dheva Anrimusthi
"Sepanjang minggu ini anda semua telah menunjukkan bahwa anda jauh lebih kuat, lebih baik, dan lebih mampu daripada yang dipikirkan dunia," ucapnya.
Wapres juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Menurut JK, kesuksesan Asian Para Games 2018 ini berkat dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang menghargai kesetaraan. "Kita adalah satu dan kita bersatu untuk mencapai kebaikan bersama," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4.500 Personel Diturunkan untuk Penutupan Asian Para Games
Redaktur & Reporter : Boy