jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Yarsi.
Orasi JK itu mengundang decak kagum para wisudawan serta tamu yang hadir.
BACA JUGA: Jusuf Kalla: Berbahagialah Umat Islam di Indonesia
Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, hidup harus memberikan keseimbangan. Caranya belajar sungguh-sungguh, pelajari dan pahami agama dengan benar.
Lalu, lakukan wirausaha (entrepreneur).
BACA JUGA: Kapolda Jambi ke Kerinci Bukan untuk Pengamanan Jusuf Kalla
Kampus harus bisa mendidik mahasiswa memberikan keseimbangan ilmu umum dengan agama tanpa meninggalkan kewirausahaan.
"Pendidikan kewirausahaan hendaknya ada dalam satu semester pada semua program studi, sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan dasar mengembangkan diri," tutur JK pada orasi ilmiah Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Yarsi, Semester Ganjil Tahun Akademik 2022-2023, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Pak JK Bilang Israel Ikut Piala Dunia U-20 Justru Momen Bagus
Dia mengingatkan pendidikan kewirausahaan merupakan dasar pengembangan diri.
JK menerangkan dengan adanya kewirausahaan kampus telah mempersiapkan lapangan pekerjaan, membantu kesejahteraan.
Jika itu tidak dilakukan kampus akan ketinggalan.
Selain itu, lanjutnya, konflik-konflik di Indonesia termasuk masalah demokrasi, bisa didamaikan dengan menciptakan keseimbangaan lewat ekonomi dengan adanya pendidikan kewirausahaan.
Menurut JK, jika nanti mahasiswa jadi pebisnis pegang teguh prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas serta harus cepat mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya dengan cepat.
Kemudian, laksanakan keputusan secara konsisten dan catat data, informasi, dan proses pengambilan keputusan yang dijalankan lalu monitor dan review.
Hal lain yang disampaikan JK kepada para mahasiswa raihlah kesuksesan, belajar dengan baik dan sungguh-sungguh,
Sementara itu, Rektor Universitas Yarsi, Prof. dr. Fasli Jalal mengatakan kampus itu pusat inovasi.
Dari kampus bisa menatap masa depan berdasarkan pembelajaran masa lampau.
Prof. Fasli menegaskan pendidikan entrepreneur harus dikembangkan.
Universitas Yarsi sudah memulai mengembangkan. tim ekonomi sudah duduk membahas pendidikan entrepreneur sehingga bisa menghasilkan dan mensejahterakan.
"Yarsi Siap memberikan wawasan enterpreneur dengan wawasan itu timbul semangat kewirausahaan menggebu-gebu, lebih berani ,kemudian nantinya jadi pengusaha berhasil," ucap Prof. Fasli.
Lebih lanjut, dikatakan sukses tidak ditentukan intellectual quotient (IQ) atau tingginya nilai akademik saja ataupun kepemimpinan dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler saja.
Sukses lebih banyak ditentukan oleh Guts, Resilience, Initiative (GRIT)
Wakil Rektor I Universitas Yarsi, Wening Sari, M.Kes menambahkan wisuda kali ini dikuti 439 mahasiswa terdiri atas 193 dari Fakultas Kedokteran, 14 dari Fakultas Kedokteran Gigi, 71 dari Fakultas Hukum, dan 5 dari Fakultas Psikologi.
Kemudian, 55 dari program studi (Prodi) Manajemen, 28 dari Akutansi, 35 dari Prodi Teknik Informatika, 7 dari Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi.
Dari Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen 8, Prodi Magister Kenotaritan 14 dan 9 Prodi Sains Biomedis
Menurut Doktor Wening, 15 April 2023 Universitas Yarsi berusia 56 tahun. Dalam usia dewasa ini sudah banyak prestasi dan karya dihasikan untuk negeri ini.
Kini, sedang dilakukan penerimaan mahasiswa baru program sarjana dan pascasarjana tahun akademik 2023/2024.
"Program Pascasarjana yang ditawarkan adalah Magister Manajemen, Magister Kenotariatan, Magister Sains Biomedis, Magister Administrasi Rumah Sakit, serta Program Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer dan Program Doktoral Sains Biomedis," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak JK: Saya Berharap Irjen Rusdi dapat Segera Sembuh
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad