Pak Jokowi Berdiskusi dengan Pemuda di Bangku Kayu, Ada Polisi Jongkok sembari Mencatat

Selasa, 28 September 2021 – 22:44 WIB
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan pegiat mangrove, Kasbul Asror, di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, BENGKALIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9), berdiskusi dengan seorang pemuda bernama Kasbul Asror.

Dalam diskusi itu, Jokowi menerima permintaan khusus dari pemuda pegiat mangrove tersebut.

BACA JUGA: Di Luar Rencana, Presiden Jokowi Naik Perahu, Siapa Pria Tegap di Sampingnya?

Asror meminta Presiden Ketujuh RI itu membantu para warga setempat memperoleh beasiswa kursus di salah satu komunitas para pengekspor.

"Kami di kampung, informasi susah. Kami berharap agar ada kesempatan juga bantuan beasiswa,” ucap Asror yang bercakap-cakap dengan Presiden Jokowi sambil duduk di bangku kayu.

Jokowi pun langsung merespons permintaan Asror. “Komoditasmu apa?" ujar Jokowi.

BACA JUGA: Tanpa Alas Kaki, Jokowi Tanam Mangrove di Bengkalis

Mantan gubernur DKI itu juga menanyakan rencana lawan bicaranya jika kelak memperoleh beasiswa.

"Terus di sini mau ngapain?” kata Jokowi.

BACA JUGA: Indikator: Jokowi Korbankan Popularitasnya demi Nyawa Rakyat

Asror menuturkan di wilayahnya terdapat hasil laut dan perkebunan karet. Oleh karena itu, dia ingin membantu masyarakat sekitar memanfaatkan pengembangan komoditas tersebut.

Jokowi pun memuji inisiatif Asror.

"Oke, bagus. Ya, artinya kamu melihat di sini ada peluang,” kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi menyodorkan rekomendasi tentang komunitas pengekspor di Jakarta dan Solo kepada Asror.

Mantan wali kota Surakarta itu juga menyampaikan pesan khusus kepada Asisten Ajudan Presiden AKP Syarif M Fitriansyah yang ada di sampingnya. 

“Siapkan tiket, kalau nggak yang di Jakarta, di Solo," ucap Jokowi kepada AKP Syarif yang terlihat jongkok sembari mencatat.

Jokowi juga meminta Asror terus mempelajari potensi di daerah yang bisa dikembangkan menjadi komoditas ekspor.

"Artinya nanti kamu menjembatani petani, nelayan, untuk bisa ekspor,” ucap presiden.(tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Antoni
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler