jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah ulama dari Padang Lawas, Sumatera Utara ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/3). Salah satu yang sempat dibahas dalam pertemuan itu adalah soal penyerangan terhadap ulama dan tokoh agama.
Hal ini diungkapkan salah seorang ulama, Safaruddin Hasibuan, pimpinan Pondok Pesantren Syekh Muhammad Dahlan Sibuhuan, Padang Lawas.
BACA JUGA: 45 Isu Penyerangan terhadap Ulama, Terpilah jadi Empat Fakta
"Bapak Presiden memberikan informasi-informasi masalah penyerangan ulama. Itu sebenarnya hoaks dan tidak ada kebenaran," kata Safarudin.
Presiden menginginkan hubungan ulama dengan umaroh dalam membangun bangsa bisa semakin erat. Jokowi bahkan menyarankan supaya para pimpinan pondok pesantren memberikan pemikiran-pemikiran demi terciptanya kedamaian untuk pembangunan yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Apa Salahnya Pak Jokowi Ketemu Grace Natalie?
"Dan kami juga mengharapkan agar Bapak Presiden melanjutkan pembangunan untuk lima tahun ke depan," kata Safarudin.
Dalam pertemuan itu, para ulama juga menyampaikan masukan kepada pemerintah, supaya gejolak-gejolak yang ada di masyarakat cepat ditanggapi, diselesaikan dan hukum adalah di atas segalanya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ada 45 Isu Penyerangan Ulama, Faktanya Cuma 3 Peristiwa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Cek Kemungkinan Penyerang Ulama Disuntik Zat Kimia
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam