jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa negara memang perlu melakukan investasi jangka panjang. Namun, investasi yang ada bukan berarti harus seluruhnya diarahkan untuk pembangunan infrastruktur semata.
"Perlu diinvestasikan juga bagi peningkatan sumber daya manusia agar Indonesia makin unggul. Porsi infrastruktur harus berimbang dengan pembangunan manusia," ujar SBY dalam pidato politiknya pada Dies Natalies 15 Partai Demokrat ke-15 di Jakarta Convention Centre, Selasa (7/2) malam.
BACA JUGA: SBY Ingatkan Jumlah Utang Negara Naik Tajam
Selain itu SBY juga mengingatkan pemerintah saat ini agar menghindari utang baru hanya untuk kepentingan jangka pendek. Presiden RI Keenam itu juga mewanti-wanti pemerintahan penerusnya tidak berutang demi sekadar membangun infrastruktur.
Menurut SBY, kenaikan jumlah utang yang tajam hanya akan memberatkan masyarakat.
BACA JUGA: SBY: Bayangkan, Kekayaan 150 Orang Setara APBN
SBY dalam pidatonya juga mengkritik kebijakan pemerintah mengurangi subsidi. Sebab, kewajiban pemerintah adalah membantu kaum lemah.
"Mengurangi subsidi juga positif, tapi kalau terjadi lonjakan, maka pemerintah wajib membantu masyarakat lemah. Demikian juga kebijakan tax amnesty, perlu didukung. Asalkan tetap beroeriantasi pada tujuan awal. Bukan menggeser tujuan, membuat masyarakat takut dan tak tenteram di negerinya sendiri," ucap SBY.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Ketika SBY Bicara Kekayaan 150 Orang di Indonesia...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ah! Pak Jokowi Tak Kuat Lagi...
Redaktur & Reporter : Ken Girsang