jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bagi-bagi sepeda saat kunjungan kerja (kunker) ke daerah, meskipun sudah memasuki masa kampanye.
Aksi Jokowi itu sendiri memang sudah mendapat lampu hijau dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Jokowi: Akhir Tahun Ini Indonesia Kuasai Saham Freeport
Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Jokowi jangan cuma membagikan sepeda. "Naikinlah, sepeda motor atau apa ya kalau bisa," kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9).
Dia tidak tahu apakah pembagian sepeda itu termasuk menggunakan keuangan atau fasilitas negara. Muzani menyatakan hal itu harus dicek lagi. "Jangan-jangan itu uang pribadinya Pak Jokowi. Kami tidak tahu, jangan buruk sangkalah. Sepeda kan harganya murah, tidak mahal-mahal amat," katanya.
BACA JUGA: PSI: Jokowi Bawa Misi Gus Dur, Prabowo Lanjutan Pak Harto
Namun, Muzani menyarankan sebaiknya Jokowi memberikan lebih dari sepeda. "Ya biar rakyat tambah senang," jelas Muzani.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan pembagian sepeda sudah menjadi tradisi Jokowi. "Kalau Pak Jokowi tradisinya memang dari dulu. Jadi itu tradisi kepemimpinan beliau," kata Karding kepada wartawan, Jumat (28/9).
BACA JUGA: Tiga Keuntungan Dukungan Keluarga Gus Dur Bagi Jokowi
Karding mengatakan serahkan saja persoalan itu kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kalau itu dianggap tidak boleh, disampaikan kepada Pak Presiden, 'pak itu tidak boleh, jangan'. Tapi kalau boleh, jangan dilarang juga karena hal-hal apalagi karena desakan dari paslon tertentu, tidak boleh," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Malut Desak Jokowi Batalkan CPNS 2018
Redaktur & Reporter : Boy