Pak Jokowi, Janganlah Seperti SBY

Sabtu, 16 Juli 2016 – 18:40 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengingatkan Presiden Joko Widodo tidak salah langkah dalam mengambil sikap terkait koalisi dengan partai politik.

Menurut dia, Jokowi jangan seperti Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang mengambil sikap berkoalisi dengan sejumlah parpol hingga membuat sekretariat gabungan.

BACA JUGA: IDAI: Vaksin Legal Seperti Cabai

"Lebih baik Jokowi berkoalisi dengan masing-masing partai saja. Tidak sampai membuat koalisi. Kalau membuat koalisi, kekuatan partai lebih dominan,” kata Emrus, Sabtu (16/7).

Dia menjelaskan, di era SBY parpol koalisi memiliki bargaining kuat dengan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

BACA JUGA: Perhimpunan Rumah Sakit Ambil Langkah Khusus

Kondisi ini, lanjut dia, harus dihindari Jokowi. Kalau berkoalisi, Jokowi harus sendiri-sendiri. Misalnya jika ingin berkoalisi sama PAN, cukup dengan partai besutan Zulkifli Hasan itu saja.

Pun demikian, jika ingin berkoalisi sama Golkar, cukup dengan partai yang dipimpin Setya Novanto itu saja. "Sehingga sentral kekuasaan tetap ada di presiden," ungkap dosen Universitas Mercu Buana ini.

BACA JUGA: Vaksin Palsu Marak, Ini Janji Bareskrim Polri

Kalau koalisi dilakukan secara terpisah, kata Emrus, itu akan sangat bagus dalam mendukung kinerja maupun kebijakan politik Jokowi.

"Presiden tetap bebas ambil keputusan. Jadi, jangan sampai terbentuk sekretariat gabungan partai politik seperti era SBY," ujarnya.

Dia menegaskan, presiden tidak akan tersandera dengan parpol ketika hendak mengambil sebuah keputusan politik. "Sentralnya tetap ada pada Jokowi dan tidak tersandera oleh gabungan partai," ujar Direktur EmrusCorner ini.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Segera Panggil Menkes dan BPOM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler