jpnn.com, JAKARTA - Kabupaten Mappi yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Merauke pada 2002 tengah membutuhkan perhatian pemerintah pusat.
Pasalnya, daerah ini dikategorikan tertinggal disaat pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur di Papua.
BACA JUGA: Percepat Pembangunan Proyek, Kejagung Dampingi Kemenhub
Karenanya Bupati Mappi Kristosimus Agawemu meminta pemerintah pusat ikut membangun daerah yang 90 persen wilayahnya terdiri dari perairan, sehingga bisa maju seperti kabupaten lain di Tanah Air.
Apalagi Mappi punya potensi besar di sektor perikanan, perkebunan dan pertanian.
BACA JUGA: Parlindungan Apresiasi MoU Infrastruktur Bappenas - Jepang
“Kabupaten Mappi sangat minim infrastruktur dasar. Mulai gedung kantor, infrastruktur jalan, sarana pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat, hingga transportasi," ungkap Kristosimus dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (7/3).
Di sisi lain, APBD Mappi yang hanya Rp1,2 triliun dinilai tidak memadai untuk melakukan pembangunan secara masif. Sebab, secara geografis daerah tersebut terdiri dari perairan sungai. Karena itu perlu dukungan pemerintah pusat agar Mappi bisa berkembang.
BACA JUGA: Jokowi: Ada Tanggung Jawab Pak Gubernur dan Pak Menteri
Dikatakan Kristosimus,infrastruktur mendesak yang dibutuhkan Mappi saat ini berkaitan dengan konektivitas wilayah, baik pelabuhan, bandar udara, maupun angkutan sungai yang menghubungkan antardistrik maupun dengan kabupaten tetangga.
Kemudian yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, sarana prasarana pendidikan dan kesehatan beserta sumber daya manusianya.
“Posisi kami saat ini ada 260 kampung dengan sekolah di bawah standar, kekurangan tenaga guru, tenaga medis," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: Jangan Sampai Seperti di Jakarta
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam