Pak Jokowi, Keuangan Negara Sedang Tak Baik, Mobil Listrik untuk Pejabat Nanti, ya!

Senin, 10 Oktober 2022 – 12:37 WIB
Ilustrasi-Presiden Jokowi mengecek mobil listrik, Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto mengomentari rencana pemerintah mengganti semua kendaraan dinas pejabat dengan mobil listrik.

Menurut Mulyanto rencana tersebut terlalu mengada-ada, tidak penting dan tidak mendesak untuk dilaksanakan.

BACA JUGA: Puan Dapat Hadiah Mobil Listrik Seusai Jalan Santai Bareng Airlangga

"Keuangan negara saat ini sedang tidak baik-baik saja," ungkap Mulyanto seperti dikonfirmasi JPNN, Selasa (10/10).

Politikus PKS itu meminta pemerintah menghemat anggaran negara untuk mengantisipasi kemungkinan resesi global di tahun-tahun mendatang.

BACA JUGA: Jajal Mobil Listrik Rakitan Anak Bangsa, Begini Komentar Wakil Ketua DPR Lodewijk

Mulyanto mengingatkan kalau pemerintah tetap ngotot ingin mengganti kendaraan dinas pejabat dengan mobil listrik lebih menggunakan mobil listrik buatan Esemka.

"Esemka itu merek lokal kebanggaan bangsa Indonesia. Kita harus apresiasi karya anak bangsa yang dikenalkan oleh Presiden Jokowi. Pabriknya sudah ada. Ordernya sudah banyak. Tinggal dikembangkan saja ke varian mobil listrik," sindir Mulyanto.

BACA JUGA: Menyetir Mobil Listrik dengan Berkeliling Gedung Parlemen, Puan: DPR Siap Terima Delegasi P20

Mulyanto menyayangkan bila Presiden Jokowi sampai benar-benar melaksanakan program penggantian kendaraan dinas ini dengan menggunakan mobil merek lain.

Hal tersebut menandakan Presiden tidak peka dengan kemampuan keuangan negara.

Dalam berbagai kesempatan, lanjut Mulyanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, memberi kode peringatan bahwa kondisi keuangan negara dalam posisi tidak aman.

Pemerintah perlu berhati-hati memilih program yang hanya memanjakan fasilitas aparat negara. Bila program tersebut tidak terlalu penting sebaiknya ditunda atau dibatalkan.

"Apalagi sekarang beredar kabar sudah ada beberapa pejabat negara yang 'cawe-cawe' dalam program penggantian kendaraan dinas ini. Kita patut curiga keterlibatannya dalam program ini bukan untuk tujuan yang baik. Tetapi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya," ujar Mulyanto. (mcr10/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler